ADAKITANEWS, Sidoarjo – Doa Bersama yang bertajuk 171717 serentak digelar di seluruh kesatuan TNI di tanah air, termasuk Kodim 0816 Sidoarjo.
Markas kesatuan TNI AD yang berada di Jalan Raya Lingkar Timur Sidoarjo tersebut ramai dipadati masyarakat, Kamis (17/08). Hadir kalangan organisasi seperti Ansor, Pemuda Pancasila, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), organisasi Pemuda Panca Marga (PPM) serta FKUB Kabupaten Sidoarjo.
Dalam doa bersama tersebut, hadir pula para kiai Sidoarjo. Seperti KH A Hambali Zuhdi yang juga Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo, KH Amir, pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Sidoarjo, KH Salim Imron, pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Putat-Tanggulangin, KH Rofiq Siroj pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Mutaalimin-Muta’alimat Jabon, serta KH Maskhun yang merupakan Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo. Selain para Kiai, Forkopimda Sidoarjo juga ikut hadir diantaranya Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin SH, Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Fadli Mulyono serta Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji.
Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Fadli Mulyono mengatakan doa bersama yang mengambil tema “Untuk Indonesia Lebih Kasih Sayang” digelar serentak di seluruh tanah air. “Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur menikmati kemerdekaan tersebut digagas oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo,” jelasnya.
Ia mengatakan momen peringatan HUT ke-72 Republik Indonesia juga sebagai introspeksi diri TNI. “Pada momen 72 tahun kemerdekaan RI saat ini, TNI bersama rakyat ingin mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Pasalnya kemerdekaan yang telah dicapai atas berkat rahmat dari Allah SWT sesuai pembukaan UUD 1945,” katanya.
Dandim menambahkan, sudah sepantasnya hari ulang tahun yang ke-72 ini diisi dengan berdoa bersama kepada Allah SWT. “Agar bangsa ini, negara ini, rakyat Indonesia ini diberikan kasih sayang yang terus menerus oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita bisa membangun bangsa dan negara ini lebih maju kedepannya,” imbuhnya.
Letkol Inf Fadli Mulyono juga mengatakan, tantangan kedepan yang dihadapi bangsa ini semakin besar. Menurutnya ancaman dari luar sudah sangat kompleks. Salah satunya informasi-informasi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. “Untuk itu momen kemerdekaan adalah saat yang tepat untuk menyatukan niat membangun bangsa. Oleh karena itu ia mengajak semua pihak agar kembali meluruskan niat, menyatukan langkah dan bergandengan tangan untuk bekerja bersama demi Indonesia yang lebih maju,” tegasnya.
Ancaman dari luar itu, kata Dandim, berasal dari berbagai macam sumber dan berbagai macam media terutama dalam rangka perang informasi. “Kalau kita tidak sadar, kalau kita tidak bersatu maka kita akan menjadi sasaran empuk bagi kelompok-kelompok atau negara-negara yang ingin menghancurkan negara ini,” ujarnya.(pur)
Keterangan gambar : Suasana doa bersama yang digelar Kodim 0816 Sidoarjo.(ist)