ADAKITANEWS, Kediri – Upaya mempertahankan kebudayaan Jawa terus digalakkan oleh mereka yang benar-benar mencintai dan menghayati nilai-nilai luhur peninggalan nenek moyang. Salah satunya melalui tembang macapat, yang berisi banyak hal mengenai kehidupan, budi pekerti, hingga rasa syukur terhadap Tuhan.
=========
Alunan lirih gamelan terdengar di salah satu sudut rumah di kawasan Jalan Raung Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Sabtu (05/08) malam. Di serambi rumah itu, tampak bersila puluhan orang tua, lengkap dengan atribut Jawa, melantunkan beberapa tembang macapat berganti-gantian.
Satu orang tampak memainkan gamelan, mengiringi lantunan macapat yang ditembangkan. Bukan hanya sekedar pitutur atau pesan moral, tembang yang dibacakan bahkan juga berisi tentang cerita pahlawan-pahlawan nasional, hingga pujian bagi nabi dan rasul.
Bukhori, selaku pimpinan paguyuban macapat mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan semata-mata adalah untuk terus melestarikan budaya Jawa melalui tembang macapat. Ia menjelaskan bahwa macapat merupakan gambaran dari seluruh kehidupan manusia. “Macapat merupakan gambaran budi pekerti manusia, mulai sejak lahir hingga meninggal dunia,” ujarnya.
Satu persatu anggota paguyuban, diberi kesempatan melantunkan syair macapat pilihannya. Lantunan itupun, juga akan terus diiringi alunan musik gamelan dengan suara lirih namun terkesan mendamaikan suasana.
Beberapa tembang macapat yang dilantunkan malam itu diantaranya tembang pangkur, dhandhanggula, sinom, asmaradana, hingga tembang pucung.
Meski bisa dibilang telah berusia lanjut, para anggota paguyuban macapat itu tetap terlihat bersemangat menyenandungkan tiap-tiap bait syair macapat. Bahkan, suaranya pun tak kalah merdu dengan sinden-sinden yang kerap tampil dalam acara pewayangan.
Bukhori menambahkan, dengan dilantunkannya tembang macapat tersebut diharapkan juga bisa menjadi doa agar budi pekerti yang luhur tetap dimiliki oleh seluruh manusia, dan turun menurun hingga ke generasi selanjutnya.
“Mugi-mugi rahayu sedoyo (semoga damai sejahtera semuanya),” imbuhnya.(kur)
Keterangan gambar: Kegiatan macapatan.(foto: kurniawan)