Launching “Kopi Abah”, Ma’ruf Amin Minta Dukungan Ulama dan Warga Nahdliyin

ADAKITANEWS, Nganjuk – Calon Wakil Presiden nomor urut 1, KH Ma’ruf Amin, melakukan kunjungan ke Kabupaten Nganjuk, Selasa (22/01) malam.

Kiai H Ma’ruf Amin datang sebagai pembicara dalam acara Dialog Kebangsaan, serta Launching “Kopi Abah” (Komitmen Pikiran Arus Bawah), bersama dengan Rois Suriah NU Jawa Timur, KH Anwar Mansyur, KH Abdulloh Khafabi Makhrus dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, serta Ketua Umum Tunas Arta Mandiri Syariah, H Imam Mukhayat Syah.

Dalam acara tersebut, Kiai Ma’ruf memberikan berbagai pemaparan. Salah satunya tentang kesediaannya menjadi Calon Wakil Presiden lantaran menganggap bahwa sosok Presiden RI Joko Widodo selama ini menghormati ulama dan NU (Nahdlatul Ulama).

Menurut Kiai Ma’ruf, sudah waktunya ulama NU menjadi pimpinan nasional. Hal itulah yang juga menjadi alasan ia rela melepas jabatan sebagai Rois Aam PBNU. “Konsekuensinya jadi Cawapres, ya saya harus mundur dari Rois Aam PBNU,” ujarnya.

Atas dasar itu pula, ia pun mengajak semua ulama dan warga nahdliyin untuk memenangkan pasangan nomor urut 1, Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres yang digelar April 2019 mendatang. “Kedepan semoga ada ulama yang menjadi Presiden, seperti Gus Dur waktu itu,” harapnya.

Kedatangan Cawapres nomor urut 1 di Kabupaten Nganjuk tersebut, mendapat sambutan hangat dari para kiai dan santri. Termasuk KH Abdul Wachid Badrus, ulama dari Kecamatan Baron yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Nganjuk.

“Kita dukung dan kita menangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres April 2019 mendatang. Saya meminta semua warga nahdliyin di Kabupaten Nganjuk untuk mendukung dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf. Amiin!!” seru Gus Wachid, panggilan akrab KH Abdul Wachid Badrus di sela acara.

Dialog kebangsaan dan launching Kopi Abah bertema “Arus Baru Ekonomi Umat, Masa Depan UMKM dan Koperasi Syariah” ini, digelar dengan harapan bisa mencetak santri millenial dalam bidang usaha yang disebut dengan SiMac atau Santri Millenial Centre.

Dalam acara tersebut, juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis kartu “Gus Iwan” (Santri Bagus Rupawan Seneng Ngaji Dan Wirausahawan). Kartu tersebut, nantinya bisa digunakan untuk modal jaminan usaha, pendampingan, hingga advokasi.(ng1)

Keterangan gambar: KH Ma’ruf Amin saat memberi pemaparan dalam dialog kebangsaan.(foto: suprapto)

Related posts

Leave a Comment