Nilai Rata-rata UN SMP Kota Blitar Peringkat 3 se-Jatim, Dewan: Bukti Pendidikan Gratis Tetap Berkualitas

ADAKITANEWS, Kota Blitar – Pengumuman Ujian Nasional tingkat SMP se-Jawa Timur telah dilakukan serentak pada Jumat (25/05). Hasilnya, nilai rata-rata Ujian Nasional se-Jawa Timur untuk Kota Blitar mendapatkan peringkat ketiga setelah Kota Malang dan Kota Madiun.

Menanggapi perolehan peringkat ketiga ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Henry Pradipta Anwar mengapresiasi perolehan prestasi ini, terutama kepada Dinas Pendidikan Kota Blitar. Menurutnya, dengan mendapatkan peringkat 3 se-Jawa Timur membuktikan bahwa program pendidikan gratis yang diterapkan Pemerintah Kota Blitar tetap berkualitas.

“Tahun 2016 lalu, kita masih diperingkat ke-12, kemudian 2017 kita naik ke peringkat 9, dan alhamdulillah tahun ini kita menempati peringkat ketiga,” kata Henry, Sabtu (26/05).

Politisi PDI Perjuangan ini mengemukakan, kenaikan peringkat yang cukup membanggakan ini sebenarnya sudah menjadi target. Dimana sebelumnya, pihaknya bersama Dinas Pendidikan sudah melakukan rapat koordinasi agar target berada di 3 besar se-Jawa Timur bisa tercapai.

Dijelaskannya, salah satu upaya yang sudah dilakukan, yakni dengan melakukan mapping atau pemetaan tenaga pengajar. Dimana tenaga pengajar yang berada di sekolah favorit, dipindah ke sekolah yang dianggap non favorit.

“Kita juga telah mengalokasikan anggaran untuk bimtek guru tentang pelajaran yang diujikan dalam UN,” pungkasnya.

Henry berharap, prestasi ini bisa ditingkatkan pada tahun ajaran 2018/2019 mendatang. Sehingga kedepan peran Dinas Pendidikan maupun pihak lain untuk mewujudkannya sangat penting.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin mengatakan, Ujian Nasional di Kota Blitar yang diikuti oleh sedikitnya 2.938 siswa memperoleh nilai total 240,51 dari empat mata pelajaran. Meski memperoleh peringkat ketiga terbaik, namun rata-rata nilai yang didapatkan para siswa untuk pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA dibawah 60.

“Untung saja mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki nilai yang cukup yakni 75,28. Ini tidak hanya Kota Blitar saja yang mendapat nilai dibawah 60 pada 3 mata pelajaran, tetapi di Kota Malang yang mendapatkan peringkat terbaik di Jawa Timur juga sama,” papar Dindin.

Menurut Dindin, soal dengan metode High Order Thingking (HOT) yang dinilai lebih sulit disebut menjadi pemicu nilai di 3 mata pelajaran masih dibawah 60. Dengan hasil ini, Dinas Pendidikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terlebih soal peningkatan pemahaman materi HOT.(fat/wir)

Keterangan gambar: Henry Pradipta Anwar, Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar.(foto : fathan)

Related posts

Leave a Comment