Ketua PWI Kediri: Wartawan Harus Cerdas

ADAKITANEWS, Kediri – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kediri, Bambang Iswahyoedhi menjadi salah satu pemateri dalam acara Pelatihan Jurnalistik Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) se-Kabupaten Kediri, Selasa (21/09).

Kegiatan yang digelar di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri itu, diikuti oleh sekitar 30 perwakilan siswa-siswi dari tingkat SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

Selain membahas tentang dasar-dasar ilmu kejurnalistikan, dalam pemaparannya Bambang juga membagikan tips cara menulis artikel dengan benar dan menarik.

“Wartawan itu harus cerdas. Tahu cara menempatkan diri dimana saja. Saat berada di rumah sakit, harus bisa jadi orang yang mengerti kesehatan. Saat berada di lokasi pembangunan, wartawan juga harus seperti seorang insinyur,” ucapnya.

Di era saat ini, lanjut Bambang, pembuatan berita bukan hanya sekadar membeberkan informasi secara benar dan jelas sumbernya. Namun juga membuat tulisan tersebut layak serta menarik untuk dibaca.

“Sudut pandang tiap-tiap wartawan itu bisa berbeda-beda. Ibarat botol air mineral ini, nantinya akan ada banyak angel atau sudut pandang. Bisa dari kemasannya, dari warnanya, dari kejernihan airnya, dari mereknya, dan lain-lain,” imbuhnya.

Bambang menambahkan, jika suatu berita dikabarkan dengan cara yang biasa-biasa saja, tentu pembaca tidak akan memiliki daya tarik. “Apabila pembaca anda sudah membaca halaman kedua, itu artinya anda sudah bisa dikatakan berhasil. Kenapa? Karena pembaca sudah terdorong untuk terus mengulik cerita selanjutnya dari berita yang anda tulis,” jelentrehnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kasi Advokasi dan Kesehatan Reproduksi Remaja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri, Dewi Pregiwasari mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali potensi para anggota PIK-R di Kabupaten Kediri.

“Harapan saya melalui kegiatan ini anak-anak remaja bisa keluar kemampuan dan potensinya sesuai dengan minat mereka masing-masing,” katanya.

Pasca mengikuti pelatihan jurnalistik ini, para peserta diharapkan bisa ikut menyebarluaskan program-program PIK-R. Di antaranya Say No Early Marriage, Say No Drug, Say No Free Sex, melalui tulisan-tulisan baik di media sosial maupun media lain di lingkungan mereka masing-masing.(*/kur)


Keterangan gambar: Ketua PWI Kediri, Bambang Iswahyoedhi saat menjadi pemateri dalam Pelatihan Jurnalistik PIK-R se-Kabupaten Kediri.(foto: Kurniawan)

Related posts

Leave a Comment