Hari Guru, Kesejahteraan Masih Terus Diperjuangkan

ADAKITANEWS, Kediri – Di Indonesia Hari Guru diperingati setiap tanggal 25 November. Tahun ini, Hari Guru diperingati dengan tema nasional “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”, yang diharapkan bisa kembali menghidupkan dunia pendidikan setelah dua tahun berjuang melawan dengan pandemi.

Hal yang masih menjadi perhatian dalam peringatan Hari Guru tahun ini salah satunya adalah tentang kesejahteraan para guru dan tenaga pendidik.

Ketua DPD Seknas Jokowi Kota/Kabupaten Kediri, Dian Widi Asmoro, S.Pd. mengatakan, masalah kesejahteraan guru dan tenaga pendidik menjadi hal yang mendasar dan harus terus diperjuangkan. Bukan hanya oleh kalangan pendidikan, melainkan oleh seluruh pihak.

“Harapan saya, organisasi yang menaungi para guru di Indonesia, khususnya PGRI bisa terus memperjuangkan hak-hak para guru, sehingga bisa lebih baik,” kata Widi, Kamis (25/11).

Widi mengambil contoh masih adanya guru atau tenaga pendidik yang hingga saat ini berpenghasilan kurang layak. “Ada yang berijazah S1 namun masih berpenghasilan di bawah Rp 300 ribu. Saya menganggap itu tidak layak. PGRI harus benar-benar memperjuangkan mereka,” imbuhnya.

Tak hanya itu, pemberian insentif kepada para tenaga pendidik juga terkesan belum maksimal. Bahkan dari tahun ke tahun, Widi menyebut tidak ada perubahan.

Widi menegaskan bahwa PGRI sebagai organisasi profesi harus terus berupaya lagi untuk memperjuangkan nasib para guru dan tenaga pengajar lainnya.

“Selamat Haru Guru, semoga terus sukses dan terus mencerdaskan anak bangsa,” tutup pria yang kabarnya juga akan ikut dalam ajang Pemilihan Legislatif tahun 2024 ini.(*/kur)


Keterangan gambar: Ketua DPD Seknas Jokowi Kota/Kabupaten Kediri, Dian Widi Asmoro, S.Pd.(ist)

Related posts

Leave a Comment