ADAKITANEWS, Kota Kediri – Meski tahun ajaran baru akan dimulai pada pertengahan bulan Juli mendatang, sudah banyak beredar wacana mengenai full day school yang rencananya akan diterapkan pada tahun ajaran 2017-2018 ini. Namun secara teknis, Dinas mengaku belum mengetahui teknis penyelenggaraan program tersebut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri mengaku bahwa pelaksanaan teknis full day school masih belum dikoordinasikan oleh Kemendikbud. “Memang ada wacana dari pemerintah untuk menerapkan sekolah 5 hari pada tahun ajaran baru mendatang. Namun secara teknis kami masih belum tahu. Ditunggu saja, sabar ya,” ujarnya via telepon, Selasa (13/06).
Diketahui, saat ini rencana pelaksanaan full day school masih menjadi pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya terkait keberadaan sekolah diniyah yang biasanya dilaksanakan setelah jam sekolah reguler, dimungkinkan bakal tutup jika program sekolah 5 hari tersebut jadi diberlakukan.
“Sebelum full day school diterapkan, dari pihak provinsi pasti melakukan koordinasi. Semua kepala dinas dikumpulkan dan diberi penjelasan mengenai teknisnya nanti. Untuk Madrasah Diniyah nantinya, pasti diusahakan agar dapat hidup. Sekolah masih hidup dan Madrasah Diniyah juga hidup,” cakapnya.
Siswanto menambahkan kemungkinan koordinasi dari pihak Provinsi akan dilaksanakan setelah libur hari raya, jika wacana dari pemerintah tersebut benar-benar direalisasikan. “Koordinasi dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru. Kemungkinan pada libur semester nanti,” pungkasnya.(udn)
Keterangan gambar : Tut Wuri Handayani.(google.com)