Covid-19 Membawa Kebiasaan Baru Dalam Dunia Pendidikan

Sudah ada dua tahun covid-19 melanda dunia, dan telah mengubah sistem kehidupan manusia di segala aspek kehidupan, salah satunya adalah dunia pendidikan. Adanya kebijakan melakukan social and physical distancing, melakukan work from home (WFH), mengharuskan masyarakat Indonesia tetap di rumah saja. Seperti halnya beribadah, bekerja, dan belajar dari rumah. Maka dengan demikian sangat menuntut lembaga pendidikan melakukan pembaruan dalam sistem belajar menggunakan aplikasi yang sudah disediakan, dan pada saat ini ujian nasional ditiadakan. Saat ini kuliah, bimbingan dan seminar dilakukan dengan daring dan itu merupakan contoh pelayanan bidang pendidikan yang sangat mempercepat penerapan pendidikan era Revolusi Industri 4.0. Pandemi covid-19 mengharuskan para tenaga pendidik dan peserta didik mengikuti era sekarang yang serba teknologi.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah sebuah pembelajaran formal dimana peserta didiknya berada di lokasi berbeda sehingga memerlukan telekomunikasi untuk menghubungkan keduanya. pembelajaran daring atau bisa disebut (online) adalah pembelajaran jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dengan teknologi berbasis internet

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah pilihan pertama dalam menyampaikan materi yang dipilih sekolah untuk peserta didik di masa pandemi ini. salah satu cara peserta didik bisa tetap belajar adalah dengan daring, blended, dan luring. Penyesuaian siswa dalam memahami materi pada saat proses daring harus sangat diperhatikan karena jika tidak maka akan sangat menghambat siswa dalam proses belajar. untuk melaksanakan pembelajaran daring menjadi hal yang sangat urgen.

Anak diharuskan untuk mengikuti pembelajaran daring dan mengerjakan tugas yang diberikan pengajar dalam daring. Anak dituntut untuk tetap aktif, padahal sebenarnya pembelajaran daring tidak semudah ketika tatap muka secara langsung. Setiap anak mempunyai pemahaman yang berbeda-beda, dan tidak dipungkiri banyak anak yang tingkat pemahamannya rendah karena ketidaksungguhan dalam proses pembelajaran daring.

Peran orang tua saat pembelajaran daring sangat amat dibutuhkan oleh anak. Terutama pada anak-anak SD, dengan harapan orang tua dapat menjelaskan pembelajaran yang disampaikan oleh pengajar melalui daring, dan dapat membantu anak dalam mengerjakan soal-soal yang tidak dimengerti.

Maka dari itu peran orang tua, guru serta peserta didik harus memiliki tujuan yang sesuai untuk menumbuhkan semangat belajar dan menciptakan kenyamanan dalam pembelajaran daring, serta untuk mencari problem solving dalam mengatasi kendala yang dihadapi anak dalam meyerap materi daring. Pandemi ini menuntut anak-anak harus tetap belajar guna menjawab tantangan di era Revolusi Industri 4.0 dan menghasilkan kemandirian pada siswa saat belajar di rumah maupun sekolah.

 

Penulis: Ajeng Wulandari
Tempat/Tgl Lahir: Lampung, 2 Agustus 2000
STEI SEBI, DEPOK
Manajemen Bisnis Syariah
NIM: 41803103

Related posts

Leave a Comment