Mas Dhito Ikut Kuras Genangan Air di Stadion Brawijaya

ADAKITANEWS, Kediri – Hujan deras mengguyur Kota Kediri saat laga antara Persedikab melawan Persihalsel di Stadion Brawijaya, Sabtu (12/02).

Melihat kondisi lapangan stadion yang tergenang air, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono atau yang kerap disapa Mas Dhito itu turun tangan ikut gotong royong membantu mengangkat diesel penyedot air.

Hal ini terlihat setelah 15 menit pertandingan babak pertama berakhir. Bupati berkacamata tersebut mengajak seluruh petugas, pemain, hingga official untuk mengurangi volume air yang ada di lapangan.

“Ayo-ayo, angkat alat dan selangnya,” kata Mas Dhito sembari mengajak petugas dan official Persedikab untuk gotong royong menguras genangan tersebut.

Tak lama berselang, setelah beberapa alat penyedot dihidupkan, debit air yang ada di lapangan stadion berkurang. Pertandingan babak kedua pun dilanjutkan setelah 45 menit sempat tertunda.

Pertandingan berlangsung alot. Wasit Eko Yuli Ardianto sempat mengeluarkan dua kartu merah dan dua kartu kuning. Babak pertama Persedikab mendominasi atas jalannya pertandingan.

Gol pertama Persedikab dilesatkan oleh Delan kemudian dilanjut Sundulan Hanafi mampu merobek gawang Persihalsel. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, Persedikab tetap unggul 2 – 0 atas tamunya Persihalsel.

Di babak kedua, Persedikab memperlebar jarak keunggulan atas lawannya menjadi 3-0. Goal tersebut dicetak Aan Trika Pratama Putra. Kemudian Persihalsel memperkecil ketertinggalan dan membuat skor berakhir 3-1 untuk Persedikab.

Dengan berakhirnya skor pertandingan ini, Persedikab melaju ke puncak klasemen Grup M sekaligus memastikan klub berjuluk Bledug Kelud ini lolos putaran 32 Besar Liga 3 Nasional.

Pelatih Utama Tony Ho mengaku bersyukur atas skor yang dicapai Persedikab dalam laga itu. Belajar dari laga-laga sebelumnya, diakui selama sisa waktu jalannya pertandingan dia terus memberikan motivasi kepada pemain bahwa selama semua menganggap tim ini keluarga tidak ada yang tidak bisa dilawan.

“Semua akan indah pada waktunya. Semua hasil latihan, mungkin mereka merasa berat tapi inilah hasilnya,” ucapnya.

Tony Ho mengungkapkan, sebelum jalannya pertandingan dimulai, pemain dan tim sempat dikumpulkan Mas Dhito. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu memberikan motivasi yang memicu semangat pemain dan tim untuk memenangkan pertandingan.

“Pak bupati mengatakan sekarang atau tidak sama sekali. Inilah yang memicu pemain, semua tim untuk berbuat lebih . Ada Kata-kata Pak Bupati Persedikab bara jiwa, yakni jiwa yang membara,” tandasnya.(*/kur)


Keterangan gambar: Mas Dhito tampak membawa mesin penyedot air.(kedirikab.go.id)

Related posts

Leave a Comment