Pemkab Kediri Fasilitasi Layanan Dampingan Psikososial Anak Yatim Korban Covid-19

ADAKITANEWS, Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan fasilitas pendampingan psikososial bagi para anak yatim, piatu dan yatim piatu, yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Kegiatan Layanan Dampingan Psikososial (LDP) diawali dengan trauma healing bersama anak-anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu korban Covid-19 di Kabupaten Kediri. Agenda itu dilaksanakan di Desa Maron Kecamatan Banyakan dan diikuti oleh 23 anak, Kamis (07/10).

Kegiatan ini sangat diperlukan agar anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya mendapatkan pendampingan mulai dari psikologis maupun psikososialnya.

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Drs Suharsono, M.Pd. mengatakan bahwa pendampingan ini adalah gagasan dari Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada para keluarga korban Covid-19.

“Jangan berkecil hati, masa depan anak-anak masih panjang dan bagaimanapun kita harus bangkit serta mengarunginya bersama-sama. Bagi anak-anak yang saat ini ditinggal orang tuanya, Dinas Sosial akan terus memberikan pendampingan. Anak yang masih dalam usia sekolah, kita akan komunikasikan dengan Dinas Pendidikan atau dinas terkait lainnya agar terus bisa bersekolah,” kata Suharsono.

Ia menambahkan, Dinas Sosial bersama dengan TP-PKK akan bekerja dengan sepenuh hati memberikan pelayanan dan pendampingan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami semua sangat berterima kasih kepada Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito yang menggagas kegiatan pendampingan ini. Kita harus tetap waspada, jangan sampai kendor, bahwa Covid-19 itu benar-benar ada. Terapkan protokol kesehatan untuk membantu pemerintah menangani wabah covid 19,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan psikolog agar anak-anak tidak mengalami trauma berkepanjangan. Paket sembako dan peralatan ibadah juga diberikan agar dapat meringankan beban keluarga. Sementara jumlah total anak yang nantinya mendapatkan pendampingan sejumlah kurang lebih 896 anak.

Kegiatan LDP ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini sekitar 800 anak dan akan ditindaklanjuti kembali tahun depan.

“Nanti juga akan kita klasifikasikan usia anak 10 tahun hingga 17 tahun. Bagi yang usia diatas 18 tahun tidak hanya diberikan pendampingan psikososial, tetapi juga akan kita bekali dengan keterampilan,” pungkas Suharsono.

Salah satu keluarga korban, Lilis Marianti, warga Desa Jabon Kecamatan Banyakan mengatakan, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP telah ditinggal sang ayah karena Covid-19. Sementara Endo Malihono suaminya, adalah tulang punggung keluarga yang meninggal pada tanggal 23 Juli 2021 lalu.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dan Ketua TP-PKK yang sangat peduli dan perhatian kepada warganya. Semoga pendampingan dan bantuan yang diberikan bisa meringakan beban keluarga kami akibat dari Covid 19,” katanya.(*/kur)


Keterangan gambar: Kegiatan Layanan Dampingan Psikososial (LDP) bersama anak yatim, piatu dan yatim piatu.(ist)

Related posts

Leave a Comment