ADAKITANEWS, Blitar – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, hingga saat ini sebenarnya ada 315 laporan yang masuk di Dinas Kesehatan tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari imunisasi Measles Rubella (MR).
“Sebanyak 279 laporan yang masuk merupakan sasaran imunisasi yang mengalami efek samping ringan mulai dari demam, muntah hingga diare. Mereka cukup diberikan obat dapat sembuh dan hanya menjalani rawat jalan. Sementara yang lainnya, ada 36 sasaran terpaksa harus dirawat di puskesmas atau rumah sakit karena mengalami penurunan kondisi tubuh,” kata Krisna, Rabu (13/09).
Namun menurut Krisna, semua laporan itu sudah ditindaklanjuti dan mereka sudah ditangani oleh tim kesehatan serta dinyatakan sudah sembuh. Diakuinya, rata-rata mereka yang terkena efek samping karena saat imunisasi dalam kondisi kurang sehat, tetapi enggan menyampaikan kepada petugas imunisasi.
“Ini karena mereka enggan menyampaikan kalau masih dalam keadaan sakit. Jadi ini merupakan efek samping dari imunisasi. Tapi semua sudah aman terkendali, dan semuanya dinyatakan sudah sembuh,” tandasnya.
Krisna menambahkan, efek samping dalam imunisasi merupakan hal yang wajar, dan 315 laporan itu termasuk kecil jika dibandingkan dengan sasaran yang telah diimunisasi. “Sasaran kita ada 24 Puskesmas yang tersebar di 22 Kecamatan dengan jumlah yang akan diberi imunisasi sekitar 250 ribu jiwa,” ungkapnya.(fat/wir)
Keterangan gambar: Krisna Yekti, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar.(foto : fathan)