Demam Berdarah di Nganjuk, Istri Bupati Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

ADAKITANEWS, Nganjuk – Pasca menggunakan alat baru pendeteksi Demam Berdarah (DB) bernama NS1, hingga hari ini sudah tercatat ada 127 pasien DB di RSUD Kertosono, yang sebagian besar masih berusia anak- anak.

Kondisi seperti itupun juga mendapat perhatian khusus oleh Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Yuni Sophia, yang kemudian melakukan kunjungan ke RSUD Kertosono untuk memastikan keadaan para pasien, Rabu (23/01).

Istri Bupati Nganjuk itu, mendatangi satu persatu pasien anak-anak, sembari memberikan dukungan semangat agar mereka bisa segera pulih.

Di hadapan sejumlah awak media, Yuni juga menitipkan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD). “Apabila perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti sudah bertambah banyak tentu potensi penularan penyakit DBD akan semakin besar,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, tingginya curah hujan terutama di wilayah endemis DBD dikhawatirkan akan semakin memudahkan nyamuk Aedes Aegypti berkembangbiak. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya dengan melakukan berbagai langkah pencegahan dan antisipasi sejak dini diantaranya dengan menerapkan gerakan 3 M Plus.

Gerakan 3 M Plus tersebut yakini menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air yang dapat dijadikan sebagai wadah bertelurnya nyamuk DBD.

“Plusnya adalah menggunakan kelambu saat tidur pagi dan sore bagi anak dan bayi, menggunakan obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik. Selain itu lakukan pemantauan jentik nyamuk DBD,” terangnya.

Sementara itu di tempat sama Kepala RSUD Kertosono, dr Tien Farida Yani menambahkan, penyakit DBD tidak bisa diberantas hanya dengan melakukan pengasapan atau fogging saja tanpa disertai dengan tindakan dan penerapan gerakan 3 M Plus.

“Mari bersama-sama kita memantau dan melaporkan jika ada indikasi deman ke arah DBD sehingga bisa segera ditangani dan diobati,” pintanya.(ng1)

Keterangan gambar: Ketua TP PPK Kabupaten Nganjuk, Yuni Sophia saat mengunjungi pasien DBD di RSUD Kertosono.(ist)

Related posts

Leave a Comment