ADAKITANEWS, Kota Madiun – Dari jumlah 48.701 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun di Kota Madiun, hingga berita ini ditulis sudah sekitar 17 persen telah mendapatkan imunisasi Measles Rubella (MR). Mereka terdiri dari pelajar PAUD, TK, SD, hingga SMP.
Data tersebut disampaikan Kadinkes dan KB Kota Madiun, dr Agung Sulistya Wardhani usai acara koordinasi pejabat Pemerintahan Daerah dan penandatanganan Komitmen Imunisasi Campak dan Rubella di Asrama Haji Kota Madiun, Selasa (08/08).
Dhani, panggilan akrabnya menyampaikan jika imunisasi ini nantinya akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama pada bulan Agustus akan menyasar siswa sekolah baik PAUD, TK, SD, maupun SMP. Dan pada bulan September akan menyasar posyandu ataupun fasilitas kesehatan lainnya.
Dhani mengatakan, ada kekhawatiran tersendiri jika ada anak tidak mendapatkan imunisasi Campak maupun Rubella. Ia menyebut, kekhawatiran itu diantaranya anak akan rentan terhadap penyakit diare, radang paru-paru, dehidrasi, hingga paling parah bisa menyebabkan kematian.
“Jika menyerang kepada ibu yang sedang hamil muda utamanya di usia kandungan tiga bulan pertama, akan mengakibatkan keguguran ataupun cacat pada bayi saat dilahirkan. Pihak Dinas Kesehatan nantinya juga akan melakukan sweeping terhadap seluruh anak di Kota Madiun agar jangan sampai ada anak yang belum memperoleh imunisasi,” tegas Dhani.
Masih menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada siswa yang kebetulan tidak masuk sekolah pada saat ada imunisasi di sekolahnya. Anak tersebut, nantinya bisa diikutkan lewat Puskesmas ataupun petugas yang mendatangi sekolah tersebut.
Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto menyampaikan, secara nasional Menteri Kesehatan menargetkan 95 persen anak dari seluruh sasaran wajib mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella hingga tahun 2020 mendatang. Oleh karenanya program tersebut perlu mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan demi suksesnya kegiatan tersebut.
“Untuk 100 persen sepertinya nggak mungkin ya. Target nasional saja hanya 95 persen dari total sasaran. Namun kita boleh bersyukur kalau Kota Madiun nantinya bisa 100 persen. Harapannya seperti itu,” ujar Sugeng Rismiyanto.
Dari jumlah 48.701 sasaran imunisasi di Kota Madiun, meliputi anak usia 9 bulan hingga 6 tahun sejumlah 16.055 anak, 7 – 12 tahun ada 21.514 anak, serta 13 tahun hingga kurang dari 15 tahun ada 11.132 anak. Sementara itu Posyandu yang ada di Kota Madiun yang menangani imunisasi Campak dan Rubella ada 286 unit, sekolah dari PAUD hingga SMP ada 269 unit serta Puskesmas ada 6 unit.(bud)
Keterangan gambar : Dinas Kesehatan saat memberikan Imunisasi Campak dan Rubella secara Simbolis kepada Anak TK, SD, SMP.(foto : budiyanto)