ADAKITANEWS, Sidoarjo – Penyelundupan 5 kilogram narkoba jenis sabu berhasil digagalkan tim gabungan dari BNNK Sidoarjo, BNN Pusat, BNNK Surabaya, BNNK Mojokerto dan POMAL Juanda.
Selain menyita barang bukti sabu seberat 5 kilogram, petugas juga berhasil mengamankan tiga orang warga Sooko Mojokerto yakni Akhmad Taufan alias Lut, yang tertangkap di Bandara Internasional Juanda saat akan terbang menuju Bandung, dan dua rekannya yakni Heri Siswanto alias Sance serta M Yusuf alias Kopyor, yang diamankan saat berada di Lampung.
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Indra Brahmana menjelaskan, pengungkapan 5 kilogram sabu kali ini merupakan operasi rahasia BNNK Sidoarjo sejak bulan Oktober 2017 lalu.
“Sabu-sabu seberat 5 kilogram itu dibawa lewat jalan darat dari Medan menuju Sidoarjo oleh tiga tersangka. Kami mengetahui jaringan tersebut karena sebelumnya peta peredaran jaringan narkoba di Sidoarjo sudah kami kantongi,” terangnya, Kamis (01/03).
AKBP Indra Brahmana menjelaskan, ketiga tersangka menggunakan kendaraan jenis Toyota Cayla hitam nopol S 1282 Ql yang terdaftar atas nama Akhmad Taufan alias Lut, dan beralamatkan di Kabupaten Mojokerto.
Petugas pun kemudian mengikuti tersangka sejak dari Medan, hingga turun di Pekanbaru Riau pada hari Jumat, 16 Februari 2018, lalu naik pesawat menuju Bandara Internasional Juanda.
“Karena mobilitas target cukup tinggi, maka dalam operasi ini selain diback up oleh BNN Pusat, kami juga meminta back up dari jajaran Bea Cukai Juanda dan Satgas Pam Juanda serta BNNK Surabaya dan BNNK Mojokerto,” paparnya.
Untuk melancarkan proses penangkapan target, AKBP Indra juga meminta tim gabungan melakukan penggerebekan di wilayah lampung, sebelum kendaraan target memasuki area pelabuhan penyeberangan Bakauheni.
“Kami harus memastikan semua tersangka tertangkap dan barang bukti tidak tercecer atau dijual di tengah jalan,” jelasnya.
Mantan Kepala BNNK Tulungagung itu menambahkan, untuk tersangka Heri Siswanto alias Sance dan Yusuf alias Kopyor, disergap tanpa melakukan perlawanan pada hari Sabtu, 17 Februari 2018 sekitar pukul 10.00 WIB. Dari tangan tersangka petugas mendapatkan sabu sebanyak 5 bungkus yang dikemas bungkus Teh China masing-masing seberat 1 kilogram disembunyikan di kompartemen khusus di bawah lantai mobil, pada bagian bawah jok paling belakang.
“Para pelaku menyamarkannya dengan menumpuk beberapa sepatu dan sandal baru serta menempatkan buah durian yang sudah terbuka diduga bertujuan untuk menghindari penciuman anjing pelacak,” jelas AKBP Indra.
Sementara itu penangkapan terhadap Taufan alias Lut oleh tim di Juanda, dilakukan saat tersangka belum menyadari bahwa rekan-rekannya sudah ditangkap. “Penangkapan Taufan di Terminal 1 keberangkatan Bandara Internasional Juanda saat dirinya akan berangkat menuju Bandung untuk kembali bertemu Heri Siswanto dan Yusuf. Jadi alhamdulillah tersangka dapat kita tangkap sebelum sabu 5 kilogram tersebut sampai ke Sidoarjo,” jelasnya.
Keterangan gambar : Ketiga tersangka saat diamankan.(ist)