BBKP Surabaya Gagalkan Penyelundupan Anak Ular Dalam Boneka Minion

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Petugas Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya di Jalan Raya Juanda Sidoarjo menggagalkan penyelundupan 11 ekor anak ular yang dikemas dengan kantung kain dan dimasukkan ke dalam boneka Minion serta diletakkan di dalam kardus berisi mi instan, Jumat (25/08).

Kepala BBKP Surabaya, Musyaffak Fauzi mengatakan, kecurigaan petugas bermula dari infomasi yang didapatkan dari Mail Processing Centre terkait paket yang akan dikirim ke Afrika Selatan. “Setelah dibuka petugas menemukan 11 anak ular yang dimasukkan dalam boneka Minion. Setelah diperiksa dan diidentifikasi dengan menggunakan panduan katalog ular asli lndonesia, diketahui bahwa ular tersebut termasuk dalam dua jenis ular yang sangat berbisa dan mematikan,” katanya, Senin (28/08).

Menurut Musyaffak Fauzi, 10 ekor ular diidentifikasi sebagai Ular Kapak Hijau atau Indonesian Pit Viper (Trimeresur us insularis, non Appendix atau tidak dilindungi tetapi berbisa) dan 1 ekor Ular Anang / Lanang atau King Cobra (Ophiophagus hannah). “Ular Kapak Hijau merupakan spesies endemik yang biasanya hidup di Alor, Bali, Flores, Lombok, Sumba, dan Sumbawa. Sedangkan Ular Anang adalah ular berbisa terpanjang di dunia dengan panjang tubuh ular dewasa secara keseluruhan mencapai sekitar 5,7 meter. Ular tersebut merupakan spesies endemik di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Bali,” jelasnya.

Lebih lanjut Musyaffak Fauzi mengatakan instansi atau atas nama perorangan terancam kurungan 5 tahun dan denda uang sebesar Rp 150 juta karena ular tersebut tidak memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam UU Nomor 16 tahun 1992. Yakni tanpa dilengkapi dengan sertifikat kesehatan (health certificate) dari daerah asal, dan tidak melaporkan atau menyerahkan kepada petugas karantina. “Saat ini ular tersebut masih dalam pengawasan dan ditahan oleh petugas karantina di instalasi Karantina Hewan (lKH) Juanda,” pungkasnya. (pur)

Keterangan gambar : Petugas BBKP Surabaya gagalkan penyelundupan anak ular melalui boneka.(ist)

Related posts

Leave a Comment