Tukar Uang Lebaran, BI Kediri: Seminggu Sekali, Maksimal 50 Penukar

ADAKITANEWS, Kediri – Untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,38 triliun.

Dalam acara jumpa pers yang diselenggarakan secara daring bersama Kepala KPwBI Kediri, Sofwan Kurnia, dijelaskan bahwa tahun ini layanan penukaran uang untuk keperluan Idul Fitri akan diserahkan kepada kebijakan masing-masing bank. “Memperhatikan aspek kemanusiaan dan kesehatan masyarakat dalam memitigasi penyebaran Covid-19, layanan pemenuhan kebutuhan Uang Pecahan Kecil (UPK) kepada masyarakat hanya disediakan melalui loket bank,” kata Sofwan, Senin (04/05).

Terkait mekanisme penukarannya, Bank Indonesia juga telah berkoordinasi dan meminta perbankan agar tetap menegakkan protokol pencegahan Covid-19 pada masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) secara ketat, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. “Protokol yang dimaksud yakni penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing,” tambahnya.

Sofwan mengatakan, penukaran uang untuk masyarakat tersebut akan dilayani oleh 66 kantor cabang bank yang ada di seluruh wilayah kerja KPwBI Kediri terhitung mulai 29 April hingga 20 Mei 2020. Dengan jumlah maksimal yang bisa ditukar oleh masyarakat adalah total Rp 3.700.000 untuk setiap orang. “Mekanisme dan jadwalnya kami serahkan kepada masing-masing bank. Kami hanya mewajibkan agar layanan tersebut diberikan kepada masyarakat selama 1 kali dalam seminggu dengan batasan maksimal 50 penukar,” jelasnya.

Dalam video converence sore itu, Sofwan juga menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun strategi secara internal dan eksternal. Secara internal diantaranya melakukan penyediaan uang layak edar dan higienis untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan mengkarantina uang rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan, menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta memperhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang.

“Kedua, pendistribusian uang secara tepat dari KPwBI Jawa Timur agar persediaan uang secara normal dan per pecahan di KPwBI Kediri tercukupi. Sementara itu secara eksternal, KPwBI Kediri juga telah berkoordinasi dengan perbankan dan PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengelolaan Uang Rupiah) untuk menjaga ketersediaan uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), menyediakan layanan kebutuhan UPK di loket perbankan, serta memastikan agar seluruh kegiatan pengolahan uang tetap memperhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja),” tandasnya.(kur)

Keterangan gambar: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri, Sofwan Kurnia saat memberikan keterangan melalui video converence.(foto: kurniawan)

Related posts

Leave a Comment