Tujuh Rumah di Lamongan Terancam Ambles Akibat Sliding Tanah

ADAKITANEWS, Lamongan – Tujuh rumah warga di Dusun Gendong Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan terancam hanyut akibat tanah di sekitar lokasi mengalami sliding cukup parah.

Tanah tempat berdirinya rumah warga itu terus tergerus setelah air sungai Bengawan Solo surut akibat musim kemarau dan hingga kini terus meluas. Dari semula panjang 500 meter, menjadi 600 meter dengan kedalaman mencapai 10 meter.

Akibat fenomena tersebut, sebanyak 23 jiwa yang menghuni tujuh rumah terancam kehilangan tempat tinggal. Amblasnya tanah warga ini berlangsung sejak 14 September 2019 lalu. Bahkan mengakibatkan satu bangunan tempat ibadah dan tujuh rumah warga rusak.

Tak ingin mengalami kejadian yang bisa mengancam jiwa mereka, warga terpaksa membongkar rumah mereka yang sudah dihuni sejak puluhan tahun lalu agar tidak ikut hanyut bersama material tanah saat terjadinya longsor susulan. Sementara sisa-sisa bekas bangunan rumah dimanfaatkan untuk membuat rumah semi permanen yang jaraknya jauh dari lokasi.

Kepala Dusun Gendong, Muntholib mengatakan, longsor yang terjadi itu semakin meluas. Untungnya saat bencana longsor terjadi, tidak sampai ada rumah yang hanyut. “Tidak ada rumah warga hanyut saat terjadi longsor, hanya mengalami kerusakan saja,” ungkap Muntholib, Sabtu (21/09).

Dikatakannya, agar tidak sampai hanyut, warga berinisiatif membongkar dan mengevakuasi barang-barang rumah tangga mereka ke tempat yang lebih aman. Warga yang terkena musibah, juga terpaksa menumpang di rumah kerabatnya untuk sementara waktu.

“Sedangkan sebagian di antaranya membuat rumah semi permanen di tanah desa. Ada yang numpang, seperti salah satu warga yang rumahnya sudah dibongkar ini harus tinggal numpang pada kerabatnya,” ungkapnya.

Muntholib menambahkan, longsor yang terjadi juga tak membuat sebagian warga ikut mengungsi, meski ada puluhan rumah yang bakal terancam. Sebagian di antara mereka masih mendiami rumahnya, meskipun potensi longsor susulan bakal menerjang tempat tinggal mereka.

“Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, ratusan warga yang saat ini masih tinggal di lokasi rawan longsor, diminta untuk tetap waspada. Ada yang masih tinggal, soalnya kalau mau pindah mereka harus pindah kemana, selain berpikir biaya hidup,” katanya.

Warga Gendong Laren yang lahannya terancam tergerus kini hanya bisa pasrah sambil menunggu bantuan dari pemerintah dan pihak Bengawan Solo. Warga berharap pihak terkait segera turun tangan dan menangani longsor musiman ini.

“Mereka berharap pemerintah daerah bisa mencarikan lahan pengganti alternatif untuk relokasi rumah warga yang pada posisi terancam,” pungkasnya.(prap)

Keterangan gambar: Nampak Tanah di sekitar rumah warga yang mengalami longsor.(ist)

Related posts

Leave a Comment