Terduga Teroris Di Urangagung Sidoarjo Dikenal Tertutup

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Empat terduga teroris ditangkap anggota Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror, di sebuah rumah kontrakan milik Tamsiah, RT 2/RW 1 Kelurahan Urangagung Kecamatan Sidoarjo. Dua pelaku diketahui merupakan pasangan suami istri yaitu Agus Widodo, 35, dan Damayanti, 34. Sedangkan, dua lainnya yakni Bety Rinawati, 38, dan Ilham, 30.

Penangkapan terduga teroris itu sempat membuat warga sekitar kaget. Warga tidak menyangka penghuni kontrakan yang sudah tinggal di rumah tersebut sejak 2014 silam itu ternyata seorang terduga teroris.

“Warga enggak menyangka kalau selama ini mereka itu seperti itu. Padahal mereka ramah dengan tetangga sini,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya, ketika ditemui Tim Adakitanews.com, Selasa (15/05) sore.

Perempuan tersebut menceritakan, rumah kontrakan terduga teroris itu awalnya ditempati satu keluarga dari Kabupaten Cirebon, pada tahun 2014 silam. “Setahu saya itu sudah empat tahun silam tinggal di sini,” ucapnya.

Kemudian, lanjutnya, ikutlah Bety yang tinggal di rumah itu. Disebut-sebut, mereka masih satu keluarga dari Kabupatan Cirebon. Namun setelah satu tahun menempati kontrakan itu, pasutri beserta 6 anaknya tersebut memutuskan pulang ke Kabupaten Cirebon. Sedangkan Bety, masih tetap menghuni rumah kontrakan itu.

“Yang di sini itu cuma Mbak Bety saja. Kalau keluarganya itu balik ke asalnya, katanya balik di Cirebon,” tambahnya.

Bety yang tinggal sendirian di rumah kontrakan tersebut akhirnya mendapat teman bernama Damayanti, warga asal Nganjuk. Tetangga sekitar mengetahui, jika yang tinggal di tempat tersebut hanya Bety dan Yanti. Keseharian, keduanya juga hanya berdagang kerudung “Setahu warga mereka berdua tinggal di situ. Sama-sama bujangnya (belum menikah,red),” ungkapnya.

Bety dan Yanti dikenal tetangga cukup baik dan sopan. Baik dalam bertutur kata, maupun dalam berpakaian. Keduanya juga sering menyapa tetangga meskipun jarang ngobrol dengan para tetangga.

“Kalau keluar rumah biasanya kalau ada perlunya. Kalau pas lewat ada tetangga yang sedang di depan rumah, keduanya menegur sapa. Keduanya kerap membeli kebutuhan rumah tangga di toko sini, termasuk pulsa telepon,” ungkapnya.

Para tetangga melihat kehidupan Bety dan Yanti baik-baik saja. Namun selama setahun terakhir, perubahan pakaiannya yang cukup drastis dan membuat tetangga bertanya-tanya.

“Sempat jadi omongan warga sini karena memakai pakaian cadar. Tapi, hubungan tetangga sini baik-baik saja,” ucap dia.

Beberapa waktu kemudian, Damayanti menikah dengan Agus Widodo, pria asal Jombang. Sedangkan Bety masih tetap melajang. Pernikahan itu diketahui oleh tetangga sekitar, ketika Bety membuat syukuran yang diantar kepada tetangga sekitar pada September 2017 lalu.

“Saya ditanya, ini apa bancaan (syukuran,jawa-red) apa mbak? Jawabnya peresmian pernikahan Mbak Yanti,” ungkap dia, mengingat percakapannya dengan Bety saat itu.

Usai menikah, Yanti dan Agus Widodo memutuskan menempati rumah satu kontrakan dengan Bety. Bahkan, Yanti sedang hamil berusia 3 bulan.

Hubungan Bety dan Yanti dengan para tetangga masih tetap baik. Hanya saja, para tetangga sekitar tidak mengetahui aktivitas yang dilakukan suami Yanti, Agus Widodo karena jarang menegur sapa dengan para tetangga.

“Setahu saya (Agus Widodo) jarang bertetangga. Setahu tetangga sini kalau malam hari banyak tamu yang datang ke rumahnya, kadang pakai mobil dan motor. Itu sampai subuh biasanya,” ungkapnya.

Meski begitu, warga sekitar tidak menaruh curiga dengan aktivitas yang ada di dalam rumah kontrakan itu. “Warga hanya mengira mungkin soal bisnis, kan sudah lama berdagang kerudung,” ungkap dia.

“Lha tahu-tahu digerebek sama polisi, katanya teroris, warga sekitar kaget campur takut. Warga lebih kaget lagi, pas penggerebekan itu kok ada 4 orang. Setahu tetangga sini cuma tiga orang saja, sepertinya satu orang itu baru masuk ke rumah kontrakan,” ungkap perempuan 38 tahun itu.

Pasca penggerebekan, rumah kontrakan yang ditempati empat terduga teroris itu hingga Selasa (15/05), masih dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Begitu pun garis polisi juga masih melingkar di area tersebut.(sid3)

Keterangan gambar : Rumah kontrakan lokasi penggerebekan 4 orang terduga teroris di Kelurahan Urangagung, Sidoarjo.(foto: andri santoso)

Related posts

Leave a Comment