ADAKITANEWS, Kediri – Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat volume kendaraan yang meningkat selama arus mudik lebaran, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Retail 6 menambah pasokan dua kali lipat BBM di 154 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah kerjanya.
Selain menambah pasokan bahan bakar, Pertamina Mor V Retail 6 juga menyediakan dua SPBU kantong yang berada di Blitar dan Jombang. Penambahan SPBU kantong di dua lokasi tersebut dilakukan untuk mencegah pasokan BBM agar tidak terlambat jika mobil pemasok dari Pertamina terjebak macet.
Vernando Ginting, Sales Executive Retail Pertamina Mor V Retail 6 mengatakan, penambahan pasokan BBM di wilayah kerjanya tersebut sudah dilakukan sejak 15 Juni lalu. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan konsumen yang biasanya terjadi pada H-2 dan H+3 lebaran.
Sementara lanjut Vernando, kebutuhan pasokan BBM di wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten/Kota Kediri, Kota/Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Trenggalek mencapai 700 hingga 800 kiloliter setiap harinya. “Jadi semisal di Kabupaten dan Kota Kediri ada 49 SPBU, biasanya rata-rata kebutuhan perhari sebanyak 250 kiloliter BBM. Jadi untuk mengantisipasi kehabisan BBM selama arus mudik, kami menambahkan pasokan dua kali lipat seperti biasanya,” ujarnya, Rabu (21/06).
Vernando menambahkan, meskipun terjadi penambahan pasokan BBM, namun secara mekanisme jumlah jenis BBM tidaklah sama dan menyesuaikan kebutuhan serta tren konsumsi SPBU setempat. Oleh sebab itu, pihaknya menekankan tidak ada aturan spesifik mengenai jumlah stok berdasarkan jenis bahan bakar.
“Saat ini ada 7 jenis BBM baik gasolin dan solar. Namun jumlah pasokannya tidaklah sama menyesuaikan kebutuhan dan tren penggunaan bahan bakar di SPBU itu. Misal di Kediri saat ini yang banyak dikonsumsi adalah Pertalite dengan jumlah konsumsi 45 persen, premium 25 persen, dan pertamax 30 persen. Kendati demikian tidak ada kenaikan harga BBM selama arus mudik,” tegasnya.
Sementara itu, untuk jumlah penyediaan dua SPBU kantong, Vernando menyebut memberikan pasokan sebanyak 24 kiloliter setiap harinya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika mobil pemasok suplay BBM terkendala macet selama arus mudik. Pasalnya, di area Blitar mempunyai 34 SPBU baik yang tersebar di Kabupaten dan Kota Blitar.
“Kalau di Trenggalek ada 18 SPBU, Jombang ada 39 SPBU, Tulungagung ada 32 SPBU. Masing-masing kota penyuplainya tidaklah sama. Tapi kalau untuk di Kediri 100 persen di pasok dari Surabaya. Kalau yang lainnya ada yang dari Madiun dan Malang,” tuturnya.
Disinggung mengenai prosedur pasokan suplai BBM di 154 SPBU di wilayah Pertamina Mor V Retail 6, Vernando menyebut selain pembayaran cash tempo juga terdapat pembayaran mekanisme kredit. Pasalnya saat ini dari 154 SPBU, sebanyak 99 persen diantaranya adalah milik swasta.
“Hanya ada satu yang milik pertamina sendiri yakni SPBU di dekat Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri,” pungkasnya.(udn)
Keterangan gambar : Vernando Ginting, Sales Executive Retail Pertamina MOR V Retail 6.(ist)