Stok dan Harga Pangan Selama Ramadan Diprediksi Aman

ADAKITANEWS, Kota Kediri – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri memprediksi ketersediaan bahan pangan selama ramadan 2018 akan aman dan tidak terjadi lonjakan harga.

Hal tersebut disampaikan dalam pers rilis yang digelar di Gedung Bank Indonesia Kediri, Rabu (25/04) siang. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Djoko Raharto menjelaskan, pada Maret 2018 ini Kota Kediri mengalami inflasi sebesar 0,10 persen (month to month/mtm).

Dari angka tersebut, diperoleh inflasi komulatif sampai dengan Maret 2018 sebesar 0,50 persen (year to date/ytd), dengan inflasi tahunan sebesar 2,41 persen (year on year/YoY). “Tekanan harga pada Bulan Maret 2018 berasal dari kenaikan harga komponen administered prices sebesar 0,35 persen dan volatile foods sebesar 0,16 persen. Sedangkan inflasi inti stabil,” ujarnya.

Dikatakan Djoko, beberapa komoditas pendorong inflasi adalah aneka bawang. Hal itu akibat masih terbatasnya stok pasokan komoditas, serta belum dimulainya musim tanam dan penurunan volume impor bawang putih.

“Disamping itu, inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan harga pertalite sebesar Rp 200 per liter terhitung mulai 24 Maret 2018,” tambahnya.

Meski demikian, Djoko memprediksi ketersediaan dan harga bahan pangan selama ramadan akan tetap aman lantaran bersamaan dengan panen raya. “Insyaallah aman. Karena pas panen raya seperti beras dan lain-lain,” katanya.

Dari hasil pemantauan harga hingga 20 April 2018, perkembangan harga komoditas strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras sedikit mengalami kenaikan. Namun demikian, tetap stabil dan terkendali.

Beberapa risiko yang perlu mendapat perhatian diantaranya adalah kemungkinan adanya kenaikan konsumsi, penyesuaian harga BBM non subsidi, serta belum optimalnya pasokan beberapa komoditas. Untuk menghadapinya, TPID Kota Kediri bersama pelaku usaha rencananya akan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) mulai 17 Mei – 11 Juni 2018, di 46 Kelurahan dan di 2 pasar tradisional Kota Kediri.

“Melalui kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Kediri, Bank Indonesia, dan dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, TPID Kota Kediri optimis inflasi Kota Kediri tahun 2018 dapat dijaga pada level yang ditetapkan yaitu 3,5 ± 1 persen,” tandasnya.(kur)

Keterangan gambar: Pers rilis persiapan TIP mengawal stabilitas harga menjelang ramadan bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Bulog Sub Divre 5 Kediri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri, serta Polres Kediri Kota.(foto: kurniawan)

Related posts

Leave a Comment