Sekda: Kota Madiun Terbuka Luas Bagi Investor

ADAKITANEWS, Kota Madiun – Tak salah jika nilai investasi Kota Madiun tahun 2017 melonjak drastis dibanding tahun 2016. Ditemui di ruang kerjanya, Sekda Kota Madiun, Maidi banyak memberikan penjelasannya terkait arah serta kebijakan Pemerintah Kota Madiun terhadap para investor yang ingin berinvestasi di Kota Madiun.

“Setiap ada investor yang akan menanamkan investasi di Kota Madiun akan kita berikan masukan semisal pemilihan lokasi, agar tidak salah pilih sehingga mereka merasa diperhatikan,” jelas Sekda, Jumat (04/08).

Masih menurut Sekda, hal tersebut merupakan niat baik Pemerintah agar banyak investor masuk sehingga dampaknya mampu mengurangi tingkat pengangguran di Kota Madiun. Karena kedepan para investor tentunya akan memberdayakan tenaga kerja dari warga Madiun.

Hal ini, lanjut Sekda, tentunya sudah diperhitungkan oleh Pemerintah Kota Madiun. Jika memberdayakan penduduk asli Kota Madiun, biaya hidupnya akan lebih murah dibanding tenaga dari luar Madiun. Karena yang dari luar Madiun, pasti membutuhkan biaya lebih untuk penginapan maupun kebutuhan hariannya.

“Sudah ada investor otomotif kelas wahid yang sudah pasti akan berinvestasi di Kota Madiun, ini jelas akan mampu mendongkrak perekonomian Kota Madiun,” urai Sekda Maidi dengan nada yakin.

Maidi juga menyampaikan jika akhir tahun atau awal tahun depan Investasi bidang otomotif ini sudah bisa beroperasi. Selain bidang otomotif yang sudah berinvestasi, direncanakan akan juga didirikan Rumah Sakit Internasional juga Trans Studio. Meski keduanya, masih memerlukan kajian-kajian khusus.

Sementara itu terkait Sri Ratu, Sekda menyampaikan harapannya swalayan itu tetap bisa menjadi salah satu pusat ekonomi kerakyatan karena terletak di pusat kota, serta mampu menumbuhkan ekonomi kreatif serta mampu mengurangi kemiskinan lewat serapan tenaga kerja.

“Harapan saya Sri Ratu tetap menjadi salah satu pusat ekonomi kreatif atau produktif sehingga mampu mengurangi kemiskinan dan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Madiun,” harapnya.

Untuk mempermudah investor, dalam waktu dekat Pemerintah Kota Madiun juga akan menghapus HO. Karena disinyalir, izin HO ini ada yang memanfaatkan secara negatif, yang intinya malah mempersulit investor, urai Sekda.

Untuk diketahui, jika perbandingan nilai investasi berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi Dan Usaha Mikro (PM PTSP KUM), pada tahun 2016 nilai total investasinya sebesar Rp 347.348.191.000 sedangkan pada tahun 2017 hanya dari Januari sampai Juni nilai investasi mencapai Rp 1.151.598.672.500, atau hampir naik empat kali lipat sebesar Rp 804.250.481.000.(bud)

Keterangan gambar : Sekda Kota Madiun Maidi.(foto : budiyanto)

Related posts

Leave a Comment