Sejarawan Unesa, Prof DR Aminuddin Kasdi Dukung Pemutaran Film G 30S/PKI

ADAKITANEWS, Surabaya – Sejarawan Unesa, Prof DR Aminuddin Kasdi mendukung pemutaran kembali film “Penumpasan Pengkhianatan G-30S/PKI”.

Pria yang akrab disapa Prof Amin ini mengatakan, pemutaran film itu agar generasi muda mengetahui sejarah masa lalu bangsa ini. “Pro kontra itu biasa. Yang terpenting agar generasi muda itu mengerti dan tidak mengulangi sejarah kelam tersebut,” katanya kepada Tim Adakitanews.com, Kamis (21/09).

Ditanya adanya ketidaksetujuan beberapa pihak tentang adanya pemutaran film ini lantaran di dalamnya terdapat kekerasan yang tidak patut ditonton anak-anak, pria kelahiran Nganjuk, 9 Januari 1948 ini mengatakan, hal tersebut perlu adanya pendampingan. “Kalau bisa ditayangkan pada malam hari saat anak-anak sudah tidur atau kalau memang perlu ya didampingi agar mereka tahu pembelajaran tentang sejarah,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun Tim Adakitanews.com, dalam film itu berbagai kalangan bisa menyaksikan kekejaman anggota PKI pada masyarakat Indonesia. PKI telah menimbulkan keonaran politik dalam negeri sebanyak dua kali, yaitu pada 1948 dan 1965. Bahkan sejak Indonesia masih bernama Hindia Belanda, pada 1926.

Sejalan dengan kekuasaan Orde Baru, film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI menjadi film wajib bagi semua anak sekolah. Pada masa itu, pendidikan kebangsaan masih ditanamkan erat kepada generasi muda, mulai dari mata pelajaran PMP, PSPB, IPS, sejarah nasional, dan lain-lain. Secara ilustrastif, semua murid sekolah hafal butir-butir Pancasila dan hal-hal lain yang terkait.

Akan tetapi setelah Orde Baru tumbang, penayangan film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI itu tidak diwajibkan lagi. ”Saya rasa pemutaran film ini sangat penting bagi generasi muda agar tidak terjerumus kepada komunisme gaya baru,” pungkasnya.(pur)

Keterangan gambar : Sejarawan Unesa, Prof DR Aminuddin Kasdi.(ist)

Related posts

Leave a Comment