Rumah Miniatur Anis Suadji, Bisa Diaplikasikan Jadi Rumah Sungguhan

ADAKITANEWS, Blitar – Brilian, sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan Anis Suadji. Pasalnya hanya dengan menggunakan bahan styrofoam ia bisa mengkalkulasi material bangunan asli melalui miniatur rumah yang dibuatnya. Sebab, miniatur rumah yang dibuat dikerjakan berdasarkan skala. Selain itu, tentu miniatur rumah ini juga bisa dibuat pajangan atau hiasan ruangan.

=========

Lelaki brilian ini tinggal di Lingkungan Glagah Ombo RT 1/ RW 5, Kelurahan Kamulan Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Memasuki ruangan berukuran 4 x 4 meter milik Anis Suadji tersebut, layaknya berada di sebuah studio mini. Maklum, di ruangan tersebut, terdapat berbagai macam rumah mini yang diletakkan berjajar layaknya permukiman warga.

Menurut lelaki berusia 58 tahun ini, memang dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam membuat miniatur rumah. Sebab, rumah mini tersebut dibuat berdasarkan skala, yakni perbandingan jarak antara gambar dengan jarak sebenarnya.

Tak heran, miniatur rumah yang dibuat itu bisa diaplikasikan untuk membuat rumah sungguhan. Bahkan, dengan rumah miniatur ini warga sudah bisa mengkalkulasi jumlah material yang dibutuhkan dan juga jumlah biaya yang dibutuhkan dalam membuat rumah sesungguhnya. “Selain ukuran dibuat berdasarkan skala dan penuh perhitungan, layaknya membuat rumah sungguhan. Hanya saja, beda bahannya,” kata Anis Suadji, Sabtu (29/07).

Ia menjelaskan, awal mula dirinya membuat miniatur rumah hanyalah untuk hiasan ruangan. Namun, karena dibuat berdasarkan skala dan perhitungan banyak warga yang meminta dibuatkan miniatur rumah untuk dijadikan prototipe rumah. Sebab, miniatur rumah yang dibuatnya itu bisa dilepas sehingga terlihat ruang-ruang yang ada di dalamnya.

Tidak hanya itu, jumlah usuk atau penahan genting juga disamakan dengan rumah sungguhan. Artinya, jumlah usuk yang ada di rumah miniatur, sama dengan jumlah yang ada di rumah sungguhan. “Jika dijadikan prototipe rumah, tukang atau si pembuat rumah, tinggal mencontoh apa yang ada di miniatur rumah,” terangnya.

Karena dibuat menggunakan skala dan perhitungan, lanjut Anis Suadji, misalkan ukuran 70 meter persegi dan lainnya, banyak warga yang berminat membeli miniatur rumah itu. Bahkan, kini dirinya banyak menerima pesanan miniatur rumah dengan tema sesuai keinginan atau permintaan warga.

Menurut dia, rata-rata warga yang membeli miniatur rumah itu dijadikan prototipe atau contoh untuk membuat rumah sesungguhnya. “Banyak yang tertarik beli untuk dijadikan prototipe, sebab dalam miniatur rumah itu, saya sertakan buku panduan dan soal ukurannya,” jelasnya.

Untuk membuat satu miniatur rumah dibutuhkan waktu sekitar tujuh hari. Lamanya proses pembuatan rumah mini tersebut karena semua menggunakan skala, termasuk ruangan yang ada di dalamnya. Dia menceritakan, hasil karyanya tersebut sempat mendapatkan apresiasi insinyur dari Amerika dan India. Itu setelah, dirinya memuat gambar miniatur rumah ke internet. Bahkan insinyur dari kedua negara tersebut, sempat meminta dibuatkan miniatur rumah sekaligus dibuatkan rumah yang sesungguhnya. Hanya saja, karena dirinya terkendala bahasa, akhirnya permintaan tersebut urung dilakukan.

“Insinyur Amerika dan India sangat kagum karena miniatur rumah yang saya buat bisa dijadikan contoh untuk membuat rumah yang sesungguhnya,” ujarnya.

Terkait skil yang diperolehnya di bangku kuliah, kedepan dirinya memiliki keinginan untuk menularkan ilmunya kepada orang lain. Terutama siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurutnya, rumah mini yang dia buat mudah dipelajari dan bisa dijadikan solusi membuat rumah tanpa mengandalkan seorang insinyur. “Saya ingin menularkan ilmu saya dalam membuat miniatur rumah, agar saya punya generasi penerus,” pungkasnya.(blt2)

Keterangan gambar: Anis Suadji saat menunjukkan miniatur rumah hasil karyanya.(ist)

Related posts

Leave a Comment