Rumah Kepala BPKAD Tulungagung Digeledah KPK

ADAKITANEWS, Tulungagung – Upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus suap di Kabupaten Tulungagung, masih berlanjut.

Penyidik KPK yang terbagi beberapa tim, kembali mendatangi Tulungagung, Kamis (19/07). Mereka datang untuk melengkapi bukti terkait kasus suap peningkatan infrastruktur jalan yang melibatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Sutrisno, dan seorang rekanan pihak swasta. Kasus ini, diketahui juga menyeret mantan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo.

Sasaran lokasi yang digeledah oleh penyidik KPK diantaranya adalah rumah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulungagung, Hendry Setyawan yang berlokasikan di Jalan Ahmad Yani Timur, Kelurahan Kampungdalem Tulungagung.

Menurut salah seorang warga yang diminta menjadi saksi penggeledahan, Sugianto, 60, penyidik KPK yang berjumlah tujuh personel tersebut melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan, termasuk di sejumlah mobil yang terparkir di garasi.

Mobil yang terparkir di garasi tersebut berjumlah empat unit, salah satunya adalah mobil dinas Hendri, Chevrolet Captiva AG 29 RP. “Semua ruangan digeledah. Diatas tadi tidak menemukan apa-apa. Malah petugas tadi membawa berkas dalam map yang berada di mobil dinas,” kata Sugianto.

Lanjut Sugianto, saat penyidik melakukan penggeledahan yang berlangsung sekitar lima jam, sejak pukul 13.00 WIB, Hendri bersama istrinya juga berada di dalam rumah.

Sementara itu, tim penyidik KPK lainnya juga melakukan kegiatan yang sama di beberapa lokasi. Yakni di Kantor BPKAD, rumah tinggal Kabid Tata Ruang Evi Purvitasari, dan tempat tinggal Kasubbag Pengendalian Bagian Pembangunan Pemkab Tulungagung sekaligus koordinator Unit Layanan Pengadaan (ULP), Okisakti Nugroho Jati.

Kedatangan tim penyidik KPK ke Tulungagung, dibenarkan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar. “Siang ini sekitar pukul 13.00 WIB, saya baru dapat surat dari KPK, isinya permohonan pengamanan selama bertugas di Tulungagung,” ujar Kapolres, AKBP Tofik Sukendar.

Tandas AKBP Tofik, ada sekitar tiga sampai empat tim petugas yang datang. Sementara sasaran penggeledahan ada tujuh sampai delapan lokasi, selama dua hari.(bac)

Keterangan gambar : Mobil di garasi Kepala BPKAD Tulungagung, jadi sasaran penggeledahan.(foto : acta cahyono)

Related posts

Leave a Comment