PPLS: Tiga Minggu Lagi Perbaikan Tanggul Ambles Rampung

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Proses perbaikan tanggul penahan lumpur lapindo sudah dilakukan. PPLS (Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo) menargetkan, 3 minggu lagi masa perbaikan tanggul penahan yang ambles sudah akan rampung.

Humas PPLS, Hengki Listria Adi menyatakan, pihaknya hari ini sudah melakukan evakuasi perbaikan tanggul penahan yang ambles. Dalam perbaikan tanggul yang ambles sepanjang 100 meter dengan elevasi 11 meter di titik 67 Dusun Pologunting Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin ini, material tanah uruk masih terus didatangkan dikarenakan masih dalam masa pelaksanaan pemeliharaan tanggul penahan lumpur.

“Untuk penyelesaian perbaikan tanggul yang ambles, kita targetkan waktu perbaikan. InsyaAllah kurang lebih 3 minggu lagi tanggul yang ambles sudah rampung,” terang Hengky kepada Tim Adakitanews, Sabtu (13/10)

Dijelaskan Hengky, pihak PPLS juga sudah menurunkan tiga alat berat diantaranya 2 ekskavator dan 1 buldoser, ditambah beberapa dump truk. Selain itu juga dilakukan pemaksimalan pengoperasian pompa penyedot yang dilokasikan di titik 83 Desa Glagaharum Kecamatan Porong, untuk mengarahkan air dari kolam lumpur ke Sungai Porong.

Hengky menjelaskan, upaya yang dilakukan PPLS tersebut adalah untuk percepatan perbaikan dan perkuatan tanggul. sebanyak tiga alat berat, dioperasikan di titik 42 Desa Renokenongo Kecamatan Porong yang selanjutnya langsung mengarah ke Sungai Porong.

“Hingga saat ini, proses penurunan debit air masih berjalan dengan overflow. Kita operasi maksimalkan pompa di titik 83 Glagaharum yang diteruskan dengan 3 kapal keruk di titik 42 Renokenongo dan langsung ke sungai porong menggunakan dump truk,” papar Hengky, Sabtu (13/10).

Selain itu, dalam penanganan lumpur sidoarjo ini selama ini pihaknya juga terus melakukan pembuangan lumpur bercampur air menggunakan ekskavator amfibi untuk mengendalikan lumpur dari titik pusat semburan untuk diarahkan ke selatan Sungai Porong. “Dari pusat semburan dengan ekskavator amfibi semburan air bercampur lumpur akan langsung dibuang dengan kapal keruk di titik P 25 Desa Mindi dan ke Sungai Porong,” terangnya.

Sementara saat ditanya terkait biaya yang harus dikeluarkan pihak PPLS untuk memperbaikai tanggul yang ambles, Hengky mengaku belum bisa menyebutkan. Hal itu karena saat terjadinya amblesan, masih dalam masa pekerjaan sebelumnya yang berarti masih tanggungan kontraktor pelaksana perawatan tanggul lumpur Sidoarjo.

“Besaran biaya untuk perbaikan tanggul ini, masih tanggungan kontraktor. Jadi, karena memang belum selesai pekerjaan yang kemarin,”ungkapnya.(sid3)

Keterangan gambar : Proses perbaikan tanggul penahan lumpur Sidoarjo yang ambles.(foto : andri santoso)

Related posts

Leave a Comment