ADAKITANEWS, Lamongan – Sat Reskrim Polres Lamongan hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan dengan korban Rowaini, 68, yang tak lain adalah ibu mertua Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendy.
Polisi pun mencurigai salah satu penghuni kos yang baru tiga hari indekos di rumah korban. Saat ini yang bersangkutan juga sedang menjalani pemerikasaan intensif di Mapolres Lamongan. “Terduga pelaku yang saat ini kami mintai keterangan berinisial A, 30 tahun, warga Tuban yang baru kos 3 hari di rumah korban,” kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Norman ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu (04/01) siang.
Data keterangan pihak kepolisian, diketahui bahwa korban ditemukan pertama kali oleh Sholehan, penjaga rumah korban sekitar pukul 22. 30 WIB. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas tergeletak di lantai tempat salat dengan masih menggunakan mukena dan beralaskan sajadah, terlentang dengan luka bacok di leher dan tangan.
Berdasarkan hasil olah TKP, dugaan sementara korban meninggal akibat luka yang dilakukan oleh terduga perampok yang masuk ke rumah korban. Kemungkinan korban memergoki pelaku kemudian korban melawan hingga tangan kiri dan bahu korban terkena sabetan senjata tajam.
Jenazah korban pun langsung diautopsi selama lima jam di ruang Ma’la instalasi kamar jenazah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Gelang dan anting-anting yang pakai korban pun juga hilang diduga diambil.oleh pelaku.
Sampai saat ini Sat Reskrim Polres Lamongan masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menimpa mertua Sekkab Lamongan sekaligus CEO Persela Lamongan tersebut. Pihak kepolisian juga menargetkan tidak sampai tiga hari kasus ini akan terungkap.
“Beri kami waktu untuk ekstra bekerja, baru kemudian nanti kita ungkap, saya minta waktu 3 hari,” tandas Kasatreskrim.(prap)
Keterangan gambar: Korban Rowaini saat dibawa ke rumah duka setelah menjalai autopsi di RSML.(foto suprapto)