ADAKITANEWS, Kota Madiun – Keheningan pagi hari di hotel yang terletak di kawasan Bisnis Sun City Kota Madiun dikejutkan dengan kerasnya suara tembakan yang memekakkan telinga, yang berasal dari senjata laras panjang yang ditembakkan oleh para teroris. Diketahui jika teroris tersebut telah menguasai gedung bertingkat tersebut serta menyandera beberapa tawanan.
Mengetahui peristiwa tersebut, Pasukan Gultor Para Raider 501 Bajra Yudha segera melakukan serangan untuk melumpuhkan para teroris serta membebaskan sandera.
Diawali oleh tim penerobos yang memakai sepeda motor dengan pasukan berpakaian khusus anti teror, lengkap serta bersenjata laras panjang. Dan di belakangnya, diikuti pasukan penyerbu menggunakan dua unit mobil yang sudah didesain sebagai kendaraan perang.
Setelah melakukan kontak senjata, akhirnya teroris bisa dilumpuhkan dan sandera bisa dibebaskan dan diamankan dengan selamat.
Hal tersebut adalah dalam rangka latihan Pemantapan Pasukan Raider, yang merupakan pasukan andalan Batalyon Infanteri Para Raiders 501/ Bajra Yudha, yang tergabung dalam Brigif Lintas Udara 18/Tri Sula Kostrad.
Menurut Komandan Batalyon Para Raiders 501/Bajra Yudha, Letnan Kolonel Infanteri Edy Widyanto, SSos, latihan ini merupakan latihan pemantapan dalam antisipasi ancaman teror serta sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2018.
“Latihan Pemantapan Raiders ini sebagai persiapan antisipasi teror, sekaligus persiapan dalam rangka proses Pilkada tahun 2018, sesuai Undang Undang TNI bertugas membantu Polri,” tegas Letkol Infanteri Edy Widyanto, SSos, kepada Tim Adakitanews.com, Minggu (13/08).
Masih menurut Letkol Infanteri Edy Widyanto, dalam periode satu tahun Pasukan Gultor melakukan dua kali latihan. Yaitu Latihan Pemeliharaan Raiders, dan Latihan Pemantapan Raiders. Pasukan Gultor sendiri memiliki 30 personel dengan komposisi Tim Penerobos dan Tim Penyerbu.
“Pasukan Gultor dalam periode satu tahun ada 2 kali agenda latihan yaitu pemeliharaan dan pemantapan, meski begitu setiap hari tetap berlatih rutin karena kita menyadari ancaman bisa datang kapan saja,” jelas Letkol Infanteri Edy Widyanto, yang sudah menjabat sebagai Komandan Batalyon Para Raiders 501/Bajra Yudha sejak Oktober 2016 lalu.(bud)
Keterangan gambar: Pasukan Gultor saat simulasi pembebasan sandera.(foto : budiyanto)