Pasar Templek Blitar Gagal Dibangun Tahun Ini

ADAKITANEWS, Kota Blitar – Hasil rapat antara badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Blitar dan tim anggaran (Timang) Pemerintah Kota Blitar memutuskan pembangunan Pasar Templek tidak bisa dilanjutkan karena dokumennya belum lengkap.

Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto mengatakan, hasil rapat Banggar dan Timang soal pembangunan Pasar Templek sudah final. Menurutnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar yang mengurusi pasar tradisional ternyata belum menyempurnakan dokumen perencanaan pembangunan Pasar Templek. Padahal, dokumen perencanaan menjadi salah satu syarat untuk mencairkan dana bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan Pasar Templek.

“Anggaran dari pemerintah pusat memang sudah turun sekitar Rp 6 miliar. Tapi masih berupa DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran). Untuk mencairkan itu harus ada kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan pasar,” kata Totok, Rabu (22/08).

Pihaknya mengusulkan agar anggaran untuk pembangunan pasar templek dari pemerintah pusat itu dilaksanakan pada 2019, namun Disperindag menolaknya. Karena tidak ada kesepakatan, akhirnya Banggar dan Timang memutuskan anggaran itu tidak bisa dimanfaatkan tahun ini.

Totok pun menegaskan, untuk persoalan pedagang sayur pasar templek yang terlanjur direlokasi ke Pasar Wage, dewan dan Pemkot sepakat hanya melakukan penataan kios pedagang di Pasar Templek.

“Jadi Pemkot akan membangun dan menata ulang kios pedagang yang sudah terlanjur dibongkar.
Pembangunan dan penataan kios pedagang Pasar Templek akan dialokasikan lewat perubahan APBD Kota Blitar 2018. Alokasi anggaran untuk penataan kios pedagang sekitar Rp 1 miliar. Pelaksanaan penataan kios pedagang akan dilakukan pada November 2018,” ujar Totok.

Sebelumnya, rencana pembangunan pasar templek masih menunggu hasil rapat dengan badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Blitar. Disperindag menyebutkan anggaran pembangunan Pasar Templek dari pemerintah pusat sudah turun sebesar Rp 6 miliar.

“Keputusannya menunggu hasil rapat dengan Banggar. Apakah nanti (pembangunannya,red) ditunda atau dilanjutkan keputusannya setelah rapat dengan Banggar,” kata Arianto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar.

Arianto mengaku sudah menyampaikan persiapan rencana pembangunan Pasar Templek ke Wakil Walikota Blitar, Santoso. Termasuk anggaran pembangunan pasar dari pemerintah pusat saat ini sudah turun.

“Proses relokasi pedagang juga sudah selesai. Para pedagang sudah pindah ke tempat penampungan sementara di Pasar Wage. Sesuai rencana, proses pembangunan bisa kita laksanakan September 2018,” paparnya.(fat/wir)

Keterangan gambar: Kondisi Pasar Templek usai dibongkar.(foto : fathan)

Related posts

Leave a Comment