ADAKITANEWS, Kota Kediri – Lia, seorang wanita yang mengaku sebagai teman curhat Yanti Puspo Rini, 38, warga Dusun Geneng Desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri yang diduga ditikam suaminya hingga tewas mengatakan, suami korban, Tri Satriono merupakan sosok yang sering cemburuan.
Ditemui saat di TKP, Lia menceritakan kisah sepasang suami istri yang sering bergejolak dalam merajut rumah tangga ini. Lia mengaku sangat tahu bagaimana kisah korban sebelum terjadinya peristiwa berdarah, pada Kamis (10/08) dini hari.
“Dulu Yanti sering curhat. Kan saya temannya dari dulu, karena anak saya juga teman dari anaknya Yanti di sekolah. Memang dulu itu curhat masalah suaminya yang sering memukul Yanti. Bahkan sempat tangan kirinya juga dilukai dengan gunting kuku. Katanya sih cemburu yang berlebihan, jadi seakan-akan semua yang dilakukan Yanti itu serba salah. Namun yang saya salut sama korban itu, dia tidak pernah cerita sama orangtuanya. Alasannya takut membebani orang tua,” ujar Lia, tetangga korban yang juga mengaku takut terhadap sorot kamera itu.
Diberitakan sebelumnya, Yanti Puspo Rini meregang nyawa usai cekcok dengan suaminya, lantaran terkena tusukan di punggung hingga tembus ke jantung, yang diduga dilakukan oleh suaminya.
Sebelum cekcok, Yanti diketahui bersama RA, 11, anak bungsunya pulang dari membeli nasi goreng. Tiba-tiba, cekcok berlangsung dan terjadilah tragedi berdarah itu.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Riwan Sahara mengatakan, saat ini jasad Yanti Puspo Rini sudah dikembalikan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan. Namun pihaknya masih menunggu Tri Satriono, suami korban yang sampai sekarang belum sadarkan diri. “Kami masih menunggu suami korban sadarkan diri untuk dimintai keterangan lebih lanjut, “ cakapnya.(udn)
Keterangan gambar : Lokasi terbunuhnya korban.(ist)