Kadindik Sidoarjo Tanggapi Aksi Unjuk Rasa di SMPN 2 Buduran

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo yang meminta agar anaknya bisa masuk di SMPN 2 Buduran, Selasa (11/07) akhirnya mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Mustain Baladan.

Dari unjuk rasa itu, diketahui ada 18 warga Desa Sidokepung yang mendaftarkan adanya di sekolah tersebut. Namun sayang, hanya 8 yang akhirnya dinyatakan diterima. “Saya menyarankan agar calon siswa dari Desa Sidokepung yang gagal masuk menjadi siswa SMP Negeri 2 Buduran mencari sekolah lain. Karena tahun ajaran baru 2017 dimulai 17 Juli mendatang,” katanya ketika dikonfirmasi Tim Adakitanews.com melalui ponselnya, Kamis (13/07).

Menurutnya, SMP Negeri di Sidoarjo berjumlah 44 dan sekolah swastanya ada 125. “Jadi yang belum mendapatkan sekolahan bisa cari sekolah lain,” imbuhnya.

Mustain mengatakan, SMP Negeri 2 Buduran memiliki pagu 288 siswa dan kini sudah terpenuhi semua. Ia menegaskan bahwa untuk kegiatan belajar mengajar tidak ada istilah jatah. Sebab, hal itu tidak akan membuat kecerdasan bagi para calon siswa tersebut.

“Jatah-jatahan itu tidak ada di dalam proses belajar mengajar, nanti malah kurang baik untuk calon siswa-siswi itu sendiri,” pungkasnya.(pur)

Keterangan gambar : Kadindik Sidoarjo, Mustain Baladan.(dok. Adakitanews.com)

Related posts

Leave a Comment