ADAKITANEWS, Madiun – Kabupaten Madiun dideteksi memiliki potensi Sumber Daya Alam melimpah, yakni Energi Panas Bumi atau Geo Thermal. Hal tersebut terlihat dari rapat yang dilakukan Pemkab Madiun dan perwakilan PT Bakrie Darma Karya Energi, Kamis (24/08).
Usai pertemuan, Senior Field Operation PT Bakrie Darma Karya Energi, Saiful Anwar menyatakan jika kehadirannya memenuhi undangan pihak pemerintah Kabupaten Madiun adalah terkait rencana realisasi proyek Panas Bumi.
“Kehadiran kami di Kabupaten Madiun untuk memenuhi undangan pihak Pemerintah Daerah sebagai rencana realisasi proyek panas bumi, yang kebetulan berada di dua wilayah yakni Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo,” jelas Saiful Anwar kepada Tim Adakitanews.com, Kamis (24/08).
Saiful Anwar menjelaskan, luas wilayah kerjanya di dua wilayah Kabupaten tersebut mencapai 31.880 hektare. Dan dari total luas itu, ada tiga titik sumur yang nantinya akan dieksplorasi. “Satu titik di wilayah Ponorogo, sedangkan dua titik lainnya berada di wilayah Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Saat ditanya lebih lanjut soal hasil pertemuannya dengan pihak Pemkab Madiun, Saiful hanya menyampaikan jika dalam pertemuan tersebut pihak Pemkab baru sebatas menanyakan waktu kapan perkiraan akan dilakukan eksplorasi. Namun oleh Saiful, disampaikan jika untuk wilayah Kabupaten Madiun, eksplorasi baru akan dilakukan setelah menunggu hasil dari eksplorasi di kawasan Ngebel Kabupaten Ponorogo.
Saiful melanjutkan, eksplorasi di kawasan Ngebel didahulukan karena ada bukti sumber air panas di Desa Talun, sekitar telaga Ngebel Ponorogo. “Ngebel kita dahulukan untuk membuktikan jika perkiraan diatas kertas benar atau tidak. Serta untuk mengetahui potensinya sesuai harapan atau tidak,” urai Saiful.
Meski begitu untuk di Kabupaten Madiun, Saiful mengaku hingga kini persiapan juga terus dilakukan, termasuk proses perizinan seperti izin lingkungan yang sudah ada, serta akan dilakukan uji amdal.
Dijelaskan, proses eksplorasi sendiri diawali melalui survey yang sudah dilakukan, seperti survey Geo Fisika maupun Geo Kimia. “Potensi kandungan panas bumi di wilayah tersebut hitungannya sebesar 3 x 55 mega watt, namun ini perlu pembuktian” ujar Saiful.
Sementara itu Kabid ESDM Kabupaten Madiun, Aris Budi mengatakan, pertemuan pihak Pemkab dengan PT Bakrie Darma Karya Energi adalah untuk memastikan adanya potensi energi panas bumi di wilayahnya. “Ini untuk memastikan jika ada potensi energi panas bumi di wilayah Desa Mendak Kecamatan Dagangan,” ujarnya.
Namun untuk proses pembuktian itu, Aris Budi kembali menegaskan bahwa tindakan lanjutan yakni eksplorasi di Kabupaten Madiun masih akan menunggu hasil di Ponorogo.
Aris menambahkan, salah satu manfaat yang akan dirasakan oleh Kabupaten Madiun nantinya adalah pendapatan di sektor non pajak dari upaya eksplorasi yang diperkirakan mencapai Rp 100 miliar per tahun. “Perkiraan tahun 2020 sudah bisa dirasakan manfaatnya,” pungkasnya.
Manfaat tersebut tentunya, masih akan menunggu pembuktian ada atau tidaknya energi panas bumi di wilayah Desa Mendak Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Jika terbukti, kemungkinan Desa Mendak bisa saja akan menjadi kawasan perkotaan tersendiri.(bud)
Keterangan gambar: Senior Field Operation PT Bakrie Darma Karya Energi, Saiful Anwar.(foto: budiyanto)