Jumlah ODGJ di Kota Blitar Capai 576 Orang

ADAKITANEWS, Kota Blitar – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, penduduk di Kota Blitar berjumlah sekitar 140.971 jiwa. Sebanuak 576 diantaranya merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Jadi sebanyak 576 orang dengan gangguan jiwa itu sudah termasuk kategori ringan hingga berat. Mereka menyebar di 3 Kecamatan yang ada. Di Kecamatan Sukorejo, ada 340 jiwa, Sananwetan 172 jiwa, dan Kepanjenkidul 64 jiwa,” kata Harni Setijorini, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jumat (18/01).

Lebih lanjut Harni menjelaskan, dari 576 ODGJ itu, pada 2018 lalu ada 6 yang terpasung. Diantaranya, dari Kecamatan Sukorejo 3 orang, Sananwetan 2 orang, dan Kepanjenkidul 1 orang. “Tahun lalu memang ada 6 ODGJ terpasung. Tapi saat ini semuanya sudah bebas pasung,” ujarnya.

Harni menegaskan, semua ODGJ yang terdata masuk dalam pelayanan, artinya mereka rutin berobat. Selain itu, di Kota Blitar juga sudah ada 3 pos kesehatan jiwa di setiap kecamatan. Seperti pos kesehatan jiwa yang dipusatkan di kantor Kelurahan Sananwetan. Sementara di Kecamatan Sukorejo, dipusatkan di Kelurahan Pakunden, di Kecamatan Kepankenkidul dipusatkan di Kelurahan Bendo.

“Jadi yang datang ke pos akan mendapat terapi kerja, terapi wisata, dan dilatih highen sanitasi. Jadi bagaimana cuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Terapi kerja, seperti menanam pepaya di Kelurahan Pakunden, membuat batik dan lain-lain. Ini tentu agar pikiran mereka fokus tidak kemana-mana,” paparnya.

Harni menambahkan, di Kota Blitar juga ada pelayanan psikiatri sebulan sekali yang dilakukan di minggu ketiga. Layanan ini dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang. Pelayanan ini dibuka di Kelurahan Sukorejo. Nantinya ODGJ bisa diantar jemput oleh kader kesehatan.(fat/wir)

Keterangan gambar: Harni Setijorini, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar.(foto : fathan)

Related posts

Leave a Comment