Jalan ke Tambak Tertutup, Warga‎ Gelar Demo

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Resah karena akses jalan ke tambak tertutup, puluhan warga Desa Kemiri Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo berunjuk rasa di pintu masuk kawasan industri dan pergudangan Centra Industrial Park (CIP), di jalan Lingkar Timur Sidoarjo, Jumat (02/03).

Sekitar 08.30 WIB puluhan warga berkumpul di pintu utama kawasan industri dan pergudangan yang masih dalam proses pembangunan. Mereka memblokade jalan menggunakan sejumlah spanduk dan poster berisi berbagai tuntutan. Spanduk-spanduk tersebut dibentangkan persis di depan pintu gerbang yang merupakan jalan masuk utama kawasan itu.

Warga mengaku resah dengan adanya proyek pembangunan kawasan industri dan pergudangan yang terletak sisi selatan Markas Kodim 0816/Sidoarjo. “Warga sudah resah. Sekitar satu tahun jalan kami tertutup pembangunan akses jalan proyek ini,” kata Mujinar, koordinator aksi.

Diceritakan Mujinar, karena tertutup tembok proyek, warga harus menyeberang sungai atau melompati pagar proyek ketika hendak ke tambak. Tak hanya itu, setiap orang yang akan melewati jalan tersebut menuju tambak atau sawah, juga harus dimintai kartu identitas diri oleh sekuriti.

“Kalau lewat jalan proyek itu warga diminta KTP. Ribet banget, membuat warga resah. Wong mau ke tambak saja kok harus menunjukkan KTP,” keluhnya.

Menurut keterangan warga sekitar, jalan desa menuju tambak dan sawah tersebut awalnya berada di sebelah utara Makodim. Namun setelah sudah ditukar guling untuk kepentingan pembangunan Makodim, jalan kemudian dipindah ke sebelah sisi selatan Makodim.

“Awalnya masih bisa lewat jalan baru di selatan ini, kemudian berbelok ke utara, pas di jembatan menuju tambak. Tapi ketika proyek ini dimulai, kok jembatan dibongkar dan jalur untuk warga ke utara ditutup tembok,” papar Mujinar, sambil menunjuk tembok proyek yang menutup akses jalan desa.

Warga menilai, persoalan seperti ini semestinya tidak harus sampai berlarut-larut jika pemerintah desa segera bertindak. Karena tak kunjung ada penyelesaian, warga memutuskan menggelar aksi demonstrasi untuk menyampaikan keluhannya.

Selama demo, warga mendapat penjagaan ketat dari personel Polsek Sidoarjo Kota yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Muh Rochsulullah.

Hingga pukul 10.00 WIB, warga masih terlihat memblok pintu masuk dan tetap menghentikan kegiatan Pembangunan Petra Industri. Pasca salat Jumat,‎ 10 orang perwakilan warga kemudian baru dipertemukan dengan pihak perusahaan dan perangkat Desa Kemiri.‎

Pihak perusahaan CIP melalui Bagian Umumnya, Hendra mengatakan bahwa jalan Desa yang ada, tidak berubah bentuk dan masih ada. Ia juga menegaskan, perusahaan tidak menggunakan jalan Desa dan akhirnya PT membangun pagar pembatas.

“‎PT menggunakan jalan sendiri dan Desa memiliki jalan sendiri,” ujar Hendra.

Hendra menambahkan, persoalan ini timbul setelah ada masalah dengan pemilik lahan di lokasi tersebut.‎ “Permasalahan ini kan timbul setelah ada permasalahan dengan Pak Arnold, selaku wakil dari Petra. Dan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan proyek tersebut,” ungkap Hendra kepada Tim Adakitanews.com usai koordinasi dengan warga di Kantor Desa Kemiri.‎

Sementara itu Nur Achmadi selaku Plt Kades Kemiri mengungkapkan, sebenarnya masyarakat Kemiri tidak mempunyai tambak di sebelah utara jalan proyek tersebut. Tambak yang dikelola warga itu, lanjutnya, sebenarnya adalah tanah milik Yayasan Petra. Dan yang menjadi permasalahan, menurut Achmadi, adalah tentang pengelola tambak yang jalannya melewati jalan proyek.

“Tanah tambak yang ada seberang jalan itu merupakan tanah milik Petra. Namun kenapa bersikeras meminta jalan ke tambak itu. Sedangkan, sudah ada pernyataan bahwa tanah itu harus dikosongkan sejak tahun lalu,” terang Achmadi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Desa Kemiri.‎

Dalam perundingan itu akhirnya didapatkan hasil, Kepala Desa dan Kapolsek Sidoarjo membuat surat persetujuan untuk memberikan izin kepada warga, untuk menggarap tambak sampai ada perjanjian ulang mengosongkan tambak dan akan dikirim ke Ketua Yayasan Petra.(sid3)‎

Keterangan gambar : Puluhan warga dengan dijaga anggota kepolisian saat melakukan unjuk rasa.(ist)

Related posts

Leave a Comment