Harga Cabai di Blitar Merangkak Naik Hingga Rp 48 Ribu

ADAKITANEWS, Blitar – Usai harga telur ayam yang meroket naik, kini giliran komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional Kota Blitar juga merangkak ke atas. Saat ini, untuk harga telur yang awalnya mencapai Rp 27 ribu per kilogram turun menjadi Rp 25 ribu perkilogram. Sedangkan harga cabai dari harga Rp 27 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 48 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Templek Kota Blitar, Susilo mengatakan, usai lebaran lalu setiap tiga hari sekali selalu naik antara Rp 2 – 3 ribu. Namun sampai hari ini, harganya menyentuh Rp 48 ribu per kilogram.

Susilo mengaku naiknya harga cabai di Kota Blitar dipengaruhi berbagai faktor. Selain faktor cuaca dan banyaknya petani cabai yang beralih ke tanaman lain seperti jagung. Karena tidak mau mengambil risiko dengan menanam cabai yang memang rentan terhadap perubahan cuaca. Sehingga mengakibatkan sering gagal panen.

Selain itu menurutnya, petani biasanya juga memilih untuk mengirim langsung cabai ke Jakarta. Dengan alasan harga di Jakarta lebih tinggi, daripada hanya dijual di daerah saja. “Saya ngambilnya dari daerah Blitar selatan. Kalau beli langsung harganya bisa selisih Rp 5 ribu daripada diantar. Tapi itupun kalau disana (Blitar selatan,red) ada barang. Kadang juga gak ada barang karena biasanya mereka kirim langsung ke Jakarta,” jelasnya, Kamis (19/07).

Hal senada diakui Lusi. Wanita yang sudah bertahun-tahun menjadi pemasok cabai di Pasar Legi Kota Blitar ini, mengaku tahun ini sudah tidak lagi jadi pemasok. Hal itu karena banyaknya petani yang mengirim cabainya ke Jakarta. “Mereka minta harganya disamain sama Jakarta. Kalau pemasok kecil kayak saya ya sudah gak kuat. Sekarang paling keras sehari saya hanya bisa jual 50 kilogram. Hanya ngecer,” tuturnya.(fat/wir)

Keterangan gambar: Salah satu penjual cabai dipasar templek Kota Blitar.(ist)

Related posts

Leave a Comment