Ditemukan Lagi Bangunan yang Diduga Peninggalan Zaman Kerajaan di Sidoarjo

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Sebuah bangunan fondasi jenis batu bata dan fondasi sumur yang diduga merupakan bangunan purbakala ditemukan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Bangunan tersebut ditemukan oleh warga sekitar di sebuah Punden, kawasan Desa Wates Sari RT 17/RW 3 Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.‎

Awalnya sekitar pukul 08.30 WIB warga sedang melakukan kerja bakti untuk pembuatan jalan menuju Punden Mbah Sukirman, sesepuh Desa tersebut. Temuan itu pertama kali diketahui oleh Suliyono, 50, warga setempat. “Saat itu, Ketua RT 17 Pak Suliyono bersama warga desa lainnya sedang menggali tanah di kawasan Punden untuk pembuatan menuju punden, Kemudian secara tidak sengaja, warga menemukan fondasi bangunan berupa batu bata dan fondasi sumur,” ungkap Suliyono warga ‎sekitar dilokasi.

Setelah ditemukan batu bata langka tersebut, Suliyono menceritakan dirinya bersama warga meneruskan menggali sambungan tumpukan batu bata itu. Yang akhirnya semakin digali semakin menyerupai sebuah fondasi rumah, namun tumpukannya tidak seperti pada umumnya rumah sekarang.‎

“Kita tidak sengaja menemukan tumpukan batu bata menyerupai fondasi. Setelah menggali lagi disampingnya, ternyata terdapat sumur,Menurut Suliyono, dalam temuan bangunan kuno tersebut, juga menemukan pecahan tembikar di dalam sumur dan koin,” ulas Suliyono.‎‎

Dari pantauan di lokasi, memang ukuran batu bata yang menyerupai fondasi tersebut berbeda dengan batu bata pada umumnya. Yakni berukuran 7 x 33 sentimeter dan 6 x 27 sentimeter. Sementara ukuran batu bata yang menyerupai sumur tersebut, berbentuk bulat dengan kedalaman sekitar 6 meter, yang didalamnya terdapat banyak pecahan tembikar, guci dan koin terbuat dari logam kuningan.

“Awalnya tertimbun tanah tidak menyerupai sumur, tapi setelah digali ternyata ada benda-benda semacam tembikar dan dua buah koin kuningan,” terangnya.‎

Amien Widodo, peniliti Geofisika dari ITS Surabaya yang berada di lokasi mengatakan, pihaknya akan melakukan scanner menggunakan alat biolistrik di kawasan tersebut untuk bisa melihat bentuk susunan dari batu bata yang ditemukan itu.

“Kita lihat ini bentuknya seluruhnya seperti apa dan di bawahnya seberapa dalam dan seberapa luas, dan ‎dibutuhkan kerja sama dengan pihak arkeologi untuk mendiskripsikan bentuknya,‎” katanya.‎

‎Menanggapi temuan di wilayahnya, Kepala Desa Watesari, Sukisno mengatakan, pihaknya telah menindak lanjuti hal tersebut dengan melaporkan serta mengirim surat kepada dinas terkait dalam hal ini Badan Pelestarian Cagar Budaya. “Kami sudah melaporkan pada pihak dinas yang berwenang atas penemuan situs ini,” paparnya.(sid3)

Keterangan gambar : Susunan batu-bata dan benda diduga peninggalan kerajaan ditemukan warga di dekat makam sesepuh Desa.(ist)

Related posts

Leave a Comment