Di Blitar, Masih Ditemukan Mamin Kedaluwarsa

ADAKITANEWS, Blitar – Sejumlah makanan dan minuman (mamin) yang sudah kedaluwarsa masih ditemukan di beberapa toko yang ada di Kota Blitar. Itu diketahui setelah Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota Blitar melakukan sidak ke sejumlah toko dan distributor di Kota Blitar, Selasa (10/04) siang.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar, Darma Setyawan mengatakan, sejumlah makanan kaleng kedaluwarsa tersebut diantaranya kornet, saos, sayur kaleng, hingga teh kemasan. Menurutnya, penemuan yang paling banyak adalah jenis makanan kaleng, karena makanan dalam kaleng lakunya cenderung lebih lama.

Selain itu, lanjut Darma, petugas juga menemukan salah satu merek saos yang tanggal kedaluwarsanya sudah diganti. Dalam kemasan tertera kedaluwarsa pada 2015 lalu, namun diganti menjadi kedaluwarsa tahun 2019.

“Angka 5 dalam tahun 2015 diganti sendiri hingga menyerupai angka 9. Saat dikonfirmasi, pemilik toko menyatakan jika saat diterima dari sales sudah seperti itu. Dengan temuan ini kami berharap pemilik toko benar-benar melakukan pengecekan sebelum menerima barang,” jelas Darma.

Petugas pun langsung menyita semua produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa tersebut. Sementara kepada pemilik toko, petugas hanya memberikan pembinaan agar lebih teliti dan berhati-hati memperjual belikan barang berupa makanan dan minuman.

“Pemilik toko kami beri pembinaan, agar kedepan konsumen juga terlindungi agar tidak membeli makanan dan minuman yang berbahaya dikonsumsi,” paparnya.

Lebih lanjut Darma menjelaskan, sidak tersebut sebenarnya merupakan sidak rutin TKP2MO. Namun kali ini pihaknya memang memfokuskan sasaran sidak ke distributor dan toko yang selama ini jarang tersentuh. “Selama ini fokusnya lebih ke swalayan dan pasar tradisional. Sehingga kali ini kita fokus ke toko dan distributor,” imbuhnya.

Dalam sidak tersebut, petugas sudah tidak menemukan beberapa merek sarden yang belakangan ramai diberitakan mengandung cacing. “Untuk sarden yang belakangan ramai diberitakan sudah tidak kami temukan di Kota Blitar,” pungkas Darma.(fat/wir)

Keterangan gambar: Suasana sidak di salah satu toko di Kota Blitar.(foto : fathan)

Related posts

Leave a Comment