Cukup Tekan Tombol Biru Untuk Keadaan Darurat

ADAKITANEWS, Tulungagung – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Iskak Tulungagung, mengaplikasikan sebuah layanan terbaru berbasis android, yang diluncurkan pada 17 Agustus 2018, bersamaan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73.

Layanan ini diperuntukkan saat warga mengalami situasi darurat. Baik menyangkut darurat medis maupun non medis, misalnya kejahatan, kebakaran maupun bencana.

Warga cukup menekan emergency button atau tombol darurat berwarna biru pada layar ponsel android miliknya, maka dalam hitungan menit, akan mendapat bantuan. “Kami menyadari, bahwa keselamatan publik merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan jaminan keselamatan, maka warga masyarakat akan tenang menjalani aktivitas,” kata Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto, Sp.B, FINACS, Senin (20/08).

Tombol darurat ini terkoneksi dengan sistem di command centre yang menempati lantai dua RSUD dr Iskak. Panggilan yang masuk ke command centre, akan langsung direspon operator seketika.

“Operator bisa mengetahui posisi orang yang butuh pertolongan, karena sistim ini didukung dengan GPS (Global Positioning System-red),” terang pria flamboyan ini.

Lanjut Supriyanto, sistem ini sebenarnya merupakan pengembangan dari program Public Safety Centre (PSC) yang telah dijalankan sejak akhir Desember 2015. Public Safety Centre, merupakan layanan yang terintegrasi antara RSUD dr Iskak, Kepolisian, TNI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Di setiap kantor tersebut terdapat pengendali yang terkoneksi command centre di RSUD dr Iskak. Jika sebelumnya, untuk menghubungi PSC dilakukan secara konvensional dengan menekan telepon (0355) 320119, namun dengan adanya emergency button ini, cukup menekan tombol biru di ponsel android.

“Yang menghubungi melalui telepon tetap dilayani. Sistem emergency button ini merupakan pengembangan dan saling melengkapi, karena lebih praktis tanpa keluar pulsa, karena berbasis internet,” jelas Supriyanto, dokter spesialis bedah ini.

Dukungan program Public Safety Centre ini, telah disiagakan sebanyak 30 unit mobil ambulans yang tersebar di wilayah Kabupaten Tulungagung. Mobil ini dilengkapi dengan peralatan medis, dan siaga selama 24 jam.

Supriyanto berharap aplikasi ini dapat dioptimalkan oleh masyarakat yang rentan gangguan keamanan seperti anak-anak, perempuan, dan orang tua. “Anak sekolah yang terlambat dijemput, kemudian dijahili orang di jalan bisa menekan tombol itu,” Supriyanto mencontohkan.

Aplikasi Emergency Button ini dirancang oleh Supriyanto beserta tim IT Tulungagung sendiri, yang saat ini sudah bisa diunduh Play Store. Supriyanto mengakui bahwa aplikasi Emergency Button ini masih memiliki kelemahan.

Hal itu karena bisa diunduh siapa pun, bahkan yang berada di luar Tulungagung. Sedangkan layanan ini hanya bisa dilakukan di wilayah Kabupaten Tulungagung. “Ini pekerjaan rumah kami, untuk menyempurnakan aplikasi ini agar sesuai harapan,” pungkas Supriyanto.(bac)

Keterangan gambar : Tampilan aplikasi emergency button.(ist)

Related posts

Leave a Comment