ADAKITANEWS, Blitar – Di zaman serba modern ini, ternyata tidak hanya kaum lelaki yang bisa menghasilkan uang jutaan rupiah dalam waktu satu bulan. Ada banyak sekali perempuan yang berbisnis dengan penghasilan jutaan rupiah, tetapi tetap melakukan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga.
=========
Salah satunya adalah seorang perempuan yang lahir 36 tahun silam bernama Dian Eni Estuning Hidayah, warga Desa Sukosewu RT 3/ RW 1 Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Perempuan ini berhasil menciptakan sebuah pemikiran, bahwa hal sederhana bisa menjadi penghasilan yang cukup besar, yakni memproduksi bros.
Dian, sapaan akrab produsen bros ini bercerita, awalnya ia memulai berjualan bros dari produk jadi dengan membeli di pasar. Kemudian bros itu difoto untuk dijual secara online. “Gambar dari foto juga saya gunakan untuk mengingat model yang sudah saya lihat untuk saya pelajari agar bisa membuatnya sendiri,” kata Dian, Kamis (22/06).
Setelah 1 tahun menjual bros hasil kulakan dari pasar, Dian memutuskan untuk membuat sendiri dengan mencari bentuk lain dari internet. “Jadi saya sudah membuat bros sendiri sekitar 5 tahun,” terangnya.
Dian mengungkapkan, penjualan bros yang diproduksinya dilakukan secara online. Menurutnya memang ada beberapa yang offline, tetapi tidak seramai yang online. Biasanya yang secara offline adalah pesanan untuk seragam pengajian maupun acara pernikahan. “Saya memproduksi bros ini di rumah saja. Alhamdulillah saya sudah mempekerjakan sebanyak 8 karyawan tetap dan 2 karyawan lepas,” ungkap Dian.
Dian mengaku, setiap hari rata-rata ada pesanan sebanyak 7 paket. Dimana 1 paket isinya antara 6 hingga 10 lusin. Pemesan pun tidak hanya dari dari daerah yang ada di Indonesia, tetapi juga dari Asia. “Saya memang tidak menjualnya secara eceran. Untuk pemesan kalau dari Indonesia, hampir semua daerah sudah pernah. Tapi banyak juga para Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berada di Jepang, Australia, dan Arab yang pesan untuk dijual di sana. Kalau langganan ya dari Hongkong, Taiwan, Malaysia, serta Singapura,” jelasnya.
Dian pun mengaku, dalam satu bulan rata-rata omzetnya mencapai Rp 55 juta. Sungguh penghasilan yang besar untuk pengusaha perempuan. “1 bulan rata-rata ya Rp 55 jutaan,” ucapnya.
Ia menambahkan, model bros yang diproduksinya mengikuti permintaan pasar, baik model bunga, buah, maupun hewan. Sementara bahannya ia mengaku membelinya dari Surabaya. “Saya beli bahannya dari toko grosir alat kerajinan yang ada di Surabaya,” imbuhnya.(blt2)
Keterangan gambar: Suasana proses produksi bros.(ist)