Blitar Duduki Peringkat 2 se-Jatim Kasus DB

ADAKITANEWS, Blitar – Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, hingga saat ini jumlah kasus demam berdarah (DB) mencapai 354 orang, 5 diantaranya meninggal dunia. Jumlah kasus itu menjadikan Kabupaten Blitar menduduki peringkat kedua se-Jawa Timur, di bawah Kabupaten Kediri.

Kasi Pengendalian Pemberantasan Penyakit Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi menyatakan, untuk menekan jumlah kasus demam berdarah pihaknya gencar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) demam berdarah rutin secara serentak setiap hari Jumat di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.

“Jadi kita sudah galakkan di masyarakat melalui Pemerintah Desa, mulai Camat, Lurah maupun Kades, agar melakukan PSN secara rutin tiap hari Jumat. Ini sebagai upaya kita untuk memberantas sarang nyamuk demam berdarah,” kata Eko, Selasa (12/02).

Selain PSN, melalui Puskesmas masyarakat juga diberikan abate. Eko mengaku stok abate saat ini memang terbatas, karena jumlah kasus meningkat drastis sehingga permintaan juga meningkat. Namun ia memastikan sudah mendapat lampu hijau dari Provinsi Jawa Timur untuk mendapat pasokan abate kembali.

“Jadi nanti kalau audah dapat abate lagi, kita pastikan akan didistribusikan melalui puskesmas di masing-masing wilayah,” ujarnya.

Eko menambahkan, kegiatan fogging rutin juga sudah dilakukan di wilayah Kabupaten Blitar dengan mengacu pada laporan dari fasilitas kesehatan, utamanya dari Rumah Sakit dan Klinik yang melaporkan adanya demam berdarah di wilayah-wilayah yang ada di Kabupaten Blitar. Selain itu, wilayah yang dilaporkan juga telah memenuhi ketentuan dilakukan fogging.(fat/wir)

Keterangan gambar: Eko Wahyudi, Kasi Pengendalian Pemberantasan Penyakit Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.(foto : fathan)

Related posts

Leave a Comment