Bersama PDAM dan BPBD, PWI Lamongan Droping Air Bersih

ADAKITANEWS, Lamongan – Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di Kabupaten Lamongan yang saat ini mengalami krisis air bersih, insan pers yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan berkerja sama dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan kegiatan droping air bersih ke sejumlah desa, Rabu (18/09).

Ketua PWI Lamongan, Bachtiar Febrianto mengungkapkan, droping air bersih diawali di Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, dan akan dilaksanakan selama empat hari di empat titik yang menjadi sasaran droping air. “Selain Desa Tambakrigadung Tikung, juga ke Desa Puter Kembangbahu, Rabu (18/09). Lalu Kamis (19/09) ke Dusun Kemlaten Desa Kedungkumpul Sarirejo, dan Selasa (24/09) ke Dusun Awar-Awar Desa Bulumargi Kecamatan Babat,” beber Febri.

Dikatakannya, di Desa Tambakrigadung ada empat tangki air yang disalurkan ke masyarakat di Perumahan Tambora dan Dusun Mbakboyo, dimana setiap satu tangki berisi 5.000 liter air bersih. “Alhamdulillah kami bisa berbagi kembali untuk yang kesekian kalinya sebagai agenda rutin PWI Lamongan,” katanya.

Dari pantauan di lapangan, para wartawan mengaku cukup terharu dengan antusias warga yang sukarela menunggu untuk mendapatkan air bersih karena air yang ada di waduk dan embung desa sudah mulai mengering.

“Alhamdulilah kami bisa berbagi meski hanya dengan memberikan air bersih, ini sudah sangat berkesan, apalagi air didapat dalam kondisi musim kemarau seperti saat ini,” kata Febri.

Dari data yang dihimpun melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, diketahui bahwa desa yang terdampak kekeringan di musim kemarau saat ini cukup banyak. Setidaknya pada 17 September 2019 sudah ada 30 desa di 13 kecamatan yang wilayahnya kekeringan.

“Kian hari kian meluas jumlah desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih,” kata Mugito, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, melalui Muslimin, Kasi Kedaruratan Bencana yang ikut langsung mengawal droping air bersama sejumlah wartawan.

Lebih lanjut Muslimin mengatakan, bila dua pekan sebelumnya jumlah desa yang mengalami kekeringan sejumlah masih sekitar 20-an, sekarang sudah meluas menjadi 30, yang tersebar di Kecamatan Tikung, Sugio, Mantup, Kembangbahu, Sarirejo, Modo, Bluluk, Sukorame, Kedungpring dan Sukodadi.

Dari 10 kecamatan itu, kata Muslimin, ada 5 Kecamatan yang terparah wilayahnya terdampak kekeringan dan krisis air bersih. Diantaranya Kecamatan Tikung, Sugio, Kedungpring, Modo dan Sarirejo. “Di lima kecamatan itu paling parah mengalami kekeringan,” kata Muslimin.

Terhadap desa yang alami kekeringan itu, BPBD sudah mendistribusikan air 313 tangki yang disebar di 11 Kecamatan dan 24 Desa. Air didistribusikan atas permintaan dari desa setempat melalui kecamatan. “Droping air ini sudah kami lakukan sejak bulan Juli lalu sampai sekarang, dan setidaknya untuk mengurangi kebutuhan air warga,” pungkasnya.(prap)

Keterangan gambar: PWI Lamongan berkerja sama dengan PDAM dan BPBD saat droping air bersih.(ist)

Related posts

Leave a Comment