Berdalih Dilarang Polisi, Dinas Pengairan Pilih Tutup Mulut Soal Penggerebekan Proyek Normalisasi

ADAKITANEWS, Kota Kediri – Pasca penggerebekan aktivitas normalisasi sungai di Dusun Nglawak Desa Blimbing Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri oleh Satreskrim Polres Kediri Kota pada Senin (19/06) lalu, hingga kini proyek tersebut masih penuh tanda tanya. Bahkan pihak Dinas Pengairan melalui Asisten Pengawas proyek tersebut juga tidak berani memberikan keterangan apapun.

Ditemui Tim Adakitanews.com di lokasi, Asisten Pengawas proyek normalisasi sungai, Mardiyanto terlihat gemetar. Saat ditanya terkait penggerebekan sebelumnya, ia hanya mengucapkan kalau masalah tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

“Saya diperintah atasan, bahwa dari pihak kepolisian memerintahkan jangan memberikan suatu keterangan apapun kepada awak media. Sebab permasalahan ini sudah ditangani Polres Kediri Kota. Jika ada media yang menanyakan, saya diperintahkan untuk memberitahu kepada awak media agar konfirmasi langsung kepada kepolisian saja,” ujarnya, pada Rabu (21/06) sore.

Ia menambahkan, bahwa hari itu pihak depo pengadaan alat berat dari Surabaya juga akan ke Mapolres Kediri Kota untuk menunjukkan bukti kuitansi bahan bakar yang digunakan.

“Hari ini masih perjalanan dari Surabaya, dan akan ke Polres Kediri Kota untuk memenuhi permintaan pihak kepolisian, untuk menunjukkan bukti kuitansi pembelian bahan bakar ekskavator,” imbuhnya.

Terpisah saat ditemui di ruangannya, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Ridwan Sahara membantah terkait pernyataan bahwa polisi melarang mereka untuk berbicara kepada awak media.

“Saya tak pernah melarang mereka, mau bicara apapun ya terserah. Untuk proses hukumnya akan kami lanjutkan setelah hari raya, sebab saat ini jika mendatangkan saksi ahli, masih banyak yang libur. Jadi untuk kasus itu tetap kami lanjut, namun menunggu keterangan saksi ahli setelah hari raya,” tegasnya, Kamis (22/06).

Sementara itu sebelumnya, dari pantauan Tim Adakitanews.com, pada Rabu (21/06), proyek normalisasi sungai Mlinjo tersebut masih berjalan. Namun tinggal 1 truk saja yang beroperasi. Padahal beberapa hari lalu ada 17 truk yang terjaring dalam penggerebekan.(udn)

Keterangan gambar : Kondisi lokasi normalisasi pasca penggerebekan.(foto:fasihhuddin kholili)

Related posts

Leave a Comment