Atraksi 300 Pendekar di Puncak HUT Bhayangkara ke-73 Polres Lamongan

ADAKITANEWS, Lamongan – Ratusan pesilat dari gabungan 21 perguruan pencak silat dan polisi di Lamongan meragakan kolosal dasar jurus-jurus dalam memeriahkan puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-73 yang digelar Polres Lamongan di Alun-alun Lamongan, Jumat (12/07) pagi.

Informasi yang dihimpun, ada lebih kurang 300 pendekar dari 21 perguruan silat di Lamongan yang tergabung dalam IPSI Lamongan, yang ikut dalam peragaan jurus pencak silat secara kolosal ini.

Hal ini, menjadi momen yang langka yang jarang terjadi pada peringatan HUT Bhayangkara ke-73 di Lamongan dimana ratusan gabungan perguruan silat menjadi satu dalam satu gerakan, demi persatuan bangsa dan negara menampilkan parade dan kolosal jurus – jurus dasar pertarungan pencak silat.

“Pada peragaan tersebut sekaligus sebagai bukti persatuan dan kesatuan lebih penting daripada perbedaan golongan dan perguruan,” ujar Kapolres Lamongan, AKBP Feby D.P Hutagalung.

AKBP Feby mengatakan, kegiatan ini memang diselenggarakan oleh Polres Lamongan untuk menunjukkan bahwa meski banyak perguruan silat, namun para pendekar ini tetap bersatu dan bisa berpadu. “Selain itu pencak silat adalah salah satu warisan budaya leluhur yang harus tetap dilestarikan,” sambungnya.

Dijelaskan, upacara apel bersama ini adalah bagian dari peringatan HUT Bhayangkara dan adalah Puncak peringatan Hari Bhayangkara di Lamongan. “Polri berkomitmen untuk terus menciptakan situasi yang aman, kondusif, damai dan sejuk di usianya yang ke-73 ini. Dan Polri terus berusaha meningkatkan perbaikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Polres Lamongan juga menampikan pertunjukan sejumlah atraksi di hadapan tamu undangan dan peserta apel bersama. Diantaranya atraksi memecahkan balok es dan mematahkan pipa ledeng menggunakan tangan kosong, memecahkan balok batu dan genting dengan kepala.

Atraksi lain yang juga dipertontonkan oleh anggota kepolisian Lamongan adalah memecahkan bongbis bersusun mulai dari 3 susun hingga puluhan susun. Bahkan, Kapolres dan Bupati Lamongan juga ikut langsung dengan anggota polisi yang memecahkan balok batu kumbung menggunakan kepala.

“Kami mohon doa dan dukungan dari Forkompinda, senior dan sesepuh TNI Polri serta seluruh masyarakat Lamongan agar Polri semakin profesional, modern dan terpercaya dalam mengemban tugas memelihara keamanan dalam negeri,” pungkasnya.

Selain Kapolres, acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Lamongan, Fadeli dan Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati, Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi, Kajari Lamongan, Diah Yuliastuti, Ketua PN Lamongan, Muhammad Sainal dan Kasdim 0812 Lamongan, Mayor Arh GN Putu Ardana SS serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Lamongan.(prap)

Keterangan gambar: Anggota Polisi menampilkan atraksi memecahkan balok batu.(foto : suprapto)

Related posts

Leave a Comment