Anggaran Perbaikan Jalan di Blitar Berkurang

ADAKITANEWS, Blitar – Kondisi jalan di Kabupaten Blitar hingga saat ini masih banyak dikeluhkan masyarakat. Aksi penanaman pohon pisang di jalan yang rusak, juga terpaksa dilakukan sebagai wujud penyampaian aspirasi kepada Pemerintah lantaran kondisi jalan yang rusak tidak kunjung diperbaiki. Bahkan, ada juga sebagian masyarakat yang rela mengeluarkan uang pribadinya untuk menambal aspal yang berlubang menggunakan semen.

Di tengah masih banyaknya kondisi jalan yang rusak, tahun 2018 ini anggaran untuk perbaikan jalan justru mengalami penurunan dibanding tahun 2017 lalu. Bahkan penurunannya mencapai sekitar Rp 60 miliar.

Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Nanang Adi mengatakan, di tahun 2018 ini ada sekitar 119 titik perbaikan jalan di Kabupaten Blitar yang akan diperbaiki dan juga menjadi proyek pemeliharaan jalan. Menurutnya, dari 119 titik yang sudah ditentukan, membutuhkan anggaran senilai Rp 140 miliar.

“Jumlah ini memang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Karena tahun 2017 lalu anggarannya mencapai sekitar Rp 200 milliar lebih untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan,” kata Nanang, Jumat (23/03).

Nanang menjelaskan, untuk sumber anggaran berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bantuan dari Provinsi Jawa Timur, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Sedangkan penurunan anggaran disebabkan karena anggaran dari pemerintah pusat mengalami penurunan yang secara otomatis berpengaruh pada APBD.

Nanang mengungkapkan, untuk tahun ini total ada sekitar 110 kilometer jalan yang akan diperbaiki, dengan rincian sekitar 40 kilometer berupa peningkatan jalan, dan 70 kilometer berupa pemeliharaan jalan. Sementara perbaikan maupun pemeliharaan jalan untuk tempat wisata masih fokus pada akses jalan menuju wisata penataran dan sirah kencong. Selain itu, juga beberapa titik yang rawan bagi pengendara, seperti di daerah Doko dan Ludoyo.

“Saat ini proses pembangunan baru saja selesai lelang, dan beberapa proyek masuk tahap DED. Untuk pembangunan fisik paling cepat akan dilaksanakan pada awal April dan paling lambat pada Mei nanti,” imbuhnya.(fat/wir)

Keterangan gambar: Salah satu kondisi jalan menuju wisata di Kabupaten Blitar.(foto : fathan)

Related posts

Leave a Comment