ADAKITANEWS, Kediri – Siapa yang menyangka, Darwanto, pria berumur 43 tahun ini sebelum menjadi Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, terlebih dahulu berprofesi sebagai sopir selama 12 tahun.
Mbah Dar, begitu sapaan akrabnya, mengaku selama ini ia tidak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang Kepala Desa. Namun nasib berkata lain, dan kini Tuhan menakdirkannya menjadi seorang pemimpin.
Meski lama menggeluti profesi sebagai sopir tebu, pria beranak 2 ini kini mengaku sudah jarang lagi mengemudikan truk tebu miliknya, lantaran kesibukannya menata Pemerintahan Desa Pojok mulai dari lini bawah.
Namun demikian, sempat beberapa kali Mbah Dar memegang kemudi hanya untuk menghilangkan pusing dan rasa kangen menjadi supir. “Ya terkadang masih jadi supir truk angkut tebu, namun tidak sering hanya untuk refreshing saja. Saat ini truk saya ada 2, keduanya dipegang sama anak buah, soalnya sudah diberi amanah menjadi Kepala Desa, makanya sekarang jadi jarang pegang truk lagi,” cakapnya.
Selama 12 tahun menjadi supir, Mbah Dar mengaku sudah sering mengalami pasang surut karir. Sempat beberapa kali juga mendapatkan cobaan, namun Darwanto tetap bisa melaluinya.
“Dulu juga pasang surut, tak semulus yang dilihat sekarang. Selain supir truk saya juga pernah menjadi supir travel namun cuma sebentar. Saat musim panen raya tebu, saya plot semua di panen tebu, namun jika panen belum tiba, untuk selingan saya pakai buat antar pasir,” ujarnya.
Kini, Mbah Dar mengaku akan fokus menjalankan amanahnya menjadi seorang Kepala Desa. Dan dalam masa kepemimpinannya 4 tahun kedepan, ia bertekat membangun Desa Pojok lebih baik lagi, demi kesejahteraan seluruh warganya.(udn)
Keterangan gambar : Kades Pojok, Darwanto.(foto:fasihhuddin kholili)