Kelurahan Mangundikaran Nganjuk, Wakili Jatim Ikut Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional

ADAKITANEWS, Nganjuk – Wakil Bupati Nganjuk, Dr Drs H Marhaen Djumadi, S.E, S.H, M.H, MBA menyambut tim juri verifikasi lapangan lomba Desa Pangan Aman di Kelurahan Mangundikaran Kecamatan Nganjuk, Kamis (06/02).

Melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kegiatan lomba Desa Pangan Aman tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan pangan di desa/kelurahan.

Tujuan lainnya yakni untuk perkuatan kapasitas desa dengan melakukan advokasi kelembagaan desa dan membentuk Kader Keamanan Pangan Desa ke arah kebutuhan fasilitasi yang lebih mendukung berkembangnya keamanan pangan desa/kelurahan secara berkelanjutan.

Lomba Desa Aman Pangan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui BPOM agar turut serta menjaga ketahanan pangan di masyarakat.

Wakil Bupati Nganjuk mengatakan, sesuai UU 18 tahun 2012 tentang pangan, bahwa pemerintah berkewajiban menyediakan pangan yang dapat dijangkau serta bergizi 4 sehat 5 sempurna dan aman. “Inilah Komitmen Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk menggaris bawahi, bahwa pangan harus aman,“ ujar Kang Marhaen, sapaan akrab Wabup Nganjuk.

Kang Marhaen berharap dengan adanya lomba pangan aman ini, kedepan bisa menjadikan Kelurahan Mangundikaran serta seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk bisa meningkatkan perekonomiannya dan aman pangan.

Sementara itu, Perwakilan BPOM Surabaya, I Made menuturkan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dalam pemenuhanannya dan merukapan hak asasi manusia yang tercantum dalam UUD sebagai komponen dasar dalam mewujudkan Sumber daya Manusia yang berkualitas.

“Keamanan pangan tidak hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Pusat melainkan tanggung jawab dari semua lapisan masyarakat. Karena masyarakat memiliki peran penting untuk mengkonsumsi pangan tersebut dan memilih pangan yang aman untuk dikonsumsi,” tambah I Made.

Menurut dia, untuk penilaian nanti BPOM berupaya agar melibatkan seluruh komponen masyarakat desa mulai dari komunitas, ibu PKK dan pelaku usaha.

Di tempat yang sama, Lurah Mangundikaran, Hari Moektiono menjelaskan, Kelurahan Mangundikaran berhasil melakukan akselerasi Tim/ Kader yang awal mulanya terdiri dari 4 Tim dan berkembang menjadi 8 hingga 9 Tim.

“Untuk Kader yang awal mulanya berjumlah 4 orang berkembang menjadi 76, yang pada akhirnya menjadi 80 orang Kader,“ ujarnya.

Untuk Komunitas, di Kelurahan Mangundikaran awal mulanya terdapat 5 Komunitas yang terdiri dari PIRT, PKK, PKL, Warung/Retail, dan Pendidikan (Guru) yang masing-masing Komunitas tersebut jumlah anggotanya ada 10 orang sehingga dari ke-lima komunitas tersebut jumlah totalnya ada 50 orang. Dan dalam kurun waktu September – November, jumlahnya berkembang menjadi 1.378 orang.

Berkembang pesatnya jumlah kader dalam kurun waktu yang cukup singkat tersebut, menjadikan Kelurahan Mangundikaran berhasil mencapai akselerasi yaitu melompati proses kegiatan yang semestinya dalam hal Pangan Aman ini.

Selain Wakil Bupati Nganjuk, turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Nganjuk, Tim Juri Lomba Desa Pangan Aman (BPOM), Plt Sekretaris Daerah Nganjuk, Drs Nur Solekan, M.Si, Asisten Pemerintahan, Kepala OPD, Camat Nganjuk, Agus Irianto, S.Pd, dan Lurah Mangundikaran Hari Moektiono, S.STP, M.AP.(*/kur)

Keterangan gambar: Wakil Bupati Nganjuk, Kang Marhaen saat mengunjungi salah satu stan lomba Desa Aman Pangan.(dok nganjukkab.go.id)

Related posts

Leave a Comment