ADAKITANEWS, Sidoarjo – Warga Dusun Ciro Wetan Desa Bakungtemenggungan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo digemparkan dengan penemuan situs berbentuk bulat, menyerupai sumur dan diameter 50 sentimeter serta kedalaman 2,05 meter.
Ketebalan batu bata itu, berukuran 8 sentimeter dan berbentuk melengkung bercorak dua garis serta ditemukan kepingan tembikar kuno. Situs di area sawah yang ditanami terong itu pertama kali ditemukan Sariali, 60, seorang pembuat sumur untuk menyirami tanaman. Sawah tersebut disewa Sumantri, 38 warga Dusun Watesrowo Desa Sumokembangsri Kecamatan Balongbendo.
Menurut Sariali, saat penggalian sekitar 80 sentimeter, ia menemukan batu bata. Karena takut terjadi apa-apa lalu ia memilih menggali sebelahnya. “Saya langsung cerita kepada Sumantri. Karena penasaran akhirnya kami mencoba melanjutkan penggalian. Ternyata ada tumpukan batu bata yang menyerupai sumur,” katanya.
Dugaan situs itu, diperkuat dengan adanya temuan tumpukan batu bata yang sebelumnya juga ditemukan tidak jauh dari temuan awal. Hanya saja temuan yang kedua terdapat tumpukan batu bata berbentuk memanjang.
Dari pantauan Tim Adakitanews.com, situs serupa juga terdapat di desa sebelahnya yakni Desa Bakungpringgodani. Di desa tersebut, terdapat sebuah sumur kuno yang sampai sekarang masih difungsikan. Hanya bagian atas dari sumur itu sudah ditambah dengan bata bata sekarang dan telah disemen. Bahkan di persawahan Desa Bakungpringgodani, juga terdapat pecahan bata kuno yang berserakan. Dan temuan berbentuk serupa juga pernah ada di Desa Suwaluh, Kecamatan Taman dan Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo.
Meski demikian, Kepala Unit Penyelamatan dan Pengamanan BPCB Trowulan Jawa Timur, Nugroho Harjolukito ketika dikonfirmasi Tim Adakitanews.com melalui ponselnya mengaku belum bisa memastikan situs tersebut berasal dari peninggalan Kerajaan mana.
“Saya belum tahu infonya, malah saya baru dengar dari sampeyan. Selain belum ada yang lapor kami juga lihat di media juga belum ada. Kita bisa memastikan kalau sudah melakukan penelitian langsung ke lokasi,” ujarnya singkat.(sid2)
Keterangan gambar : Warga saat melakukan penggalian situs.(foto : mus purmadani)