Video Dugaan Larangan Ibadah Gereja Di Lampung, PSI Kabupaten Kediri: Silakan Belajar Toleransi Di Sini

ADAKITANEWS, Kediri – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kediri ikut mengomentari video viral dugaan larangan peribadatan di Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Kecamatan Rajabasa Lampung, beberapa hari lalu.

Ketua DPD PSI Kabupaten Kediri, Dian Widi Asmoro mengatakan bahwa pihaknya sangat mengecam aksi intoleransi tersebut.

“Belajarlah bertoleransi seperti daerah-daerah lain. Kalau perlu, silakan belajar toleransi di sini (Kediri,red) juga,” kata politisi muda yang akrab disapa Widi itu, Selasa (21/02).

Widi menyampaikan, kerukunan antar umat beragama di Indonesia sebenarnya sudah sangat baik. Salah satunya di Kabupaten Kediri.

Di samping penduduknya yang mayoritas muslim, di Kabupaten Kediri juga banyak wilayah-wilayah atau desa yang justru warganya mayoritas beragama Kristen, Hindu dan lain-lain.

“Banyak juga kantong-kantong atau titik-titik daerah yang memiliki area khusus atau desa yang berpenduduk mayoritas Kristen, ada Hindu, ada yang kepercayaan, dan lain-lain. Namun kerukunannya tetap terjaga baik dengan umat lainnya,” jelentrehnya.

Tak hanya soal itu, Widi juga menyebut bahwa keberagaman di Kabupaten Kediri di lingkup budaya juga sangat terjaga hingga saat ini.

“Di Kabupaten Kediri ini banyak daerah-daerah yang berlatar belakang budaya atau bersejarah, yang juga menjaga kelestarian adat istiadat. situs atau ritual-ritualnya, itu pun juga berjalan beriringan tanpa adanya gesekan ataupun pertentangan satu dengan yang lain. Sekali lagi, kalau mau, silakan datang dan belajar ke Kabupaten Kediri,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, video dugaan pelarangan peribadatan itu awalnya beredar di grup WhatsApp (WA).

Video berdurasi 1 menit 7 detik itu memperlihatkan seseorang yang diduga merupakan Ketua RT setempat, berkaus biru dan mengenakan topi, memaksa masuk ke dalam gereja lalu mengusir para jemaat yang sedang ibadah.

Dari keterangan yang dihimpun, aksi tersebut terjadi lantaran diduga gereja tersebut belum memiliki izin.(*/kur)

Related posts

Leave a Comment