ADAKITANEWS, Kota Blitar – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, drh Dewi Masitoh mengatakan, untuk menjaga kualitas daging yang disembelih warga RPH telah menyiapkan 4 tim pemboleng atau tim jagal yang akan menangani penyembelihan sapi milik warga saat pelaksanaan Idul Adha mendatang.
“Kita sudah siapkan 4 tim pemboleng pada saat Idul Adha nanti. Jadi kualitas daging akan tetap terjaga,” katanya, Sabtu (26/08).
Meski begitu, bagi warga yang akan menyembelihkan sapinya ke RPH tidak gratis, dan wajib membayar retribusi sebesar Rp 450 ribu per 1 ekor sapi. Besaran harga yang dipatok untuk penyembelihan 1 ekor sapi itu merupakan hasil musyawarah para jagal sapi yang berasal dari paguyuban jagal sapi di Kota Blitar.
“Biaya jagal sapi ini sudah melalui musyawarah dan sudah disepakati,” tandasnya.
Menurutnya, seluruh limbah yang dihasilkan dari penyembelihan kurban nantinya akan dimanfaatkan kembali di bidang pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar. “Limbahnya nanti akan dikelola dan dimanfaatkan di bidang pertanian. Jadi tetap akan difungsikan,” tuturnya.
drh Dewi menambahkan, warga yang menyembelih sapi di RPH Kota Blitar bisa tidak dikenai biaya retribusi, jika membawa jagal sapi atau pemboleng sendiri. “Bisa tidak bayar, tetapi harus bawa jagal sapi sendiri,” imbuhnya.(fat/wir)
Keterangan gambar: drh Dewi Masitoh, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar.(foto : fathan)