Realisasi PAD 4 OPD di Blitar Kurang Efektif

ADAKITANEWS, Blitar – Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu komponen sumber pendapatan daerah yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lain-lain yang sah. Oleh karenanya, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharuskan bisa memaksimalkan perolehan PAD tersebut untuk pembangunan daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar, Ismuni menjelaskan, setelah dilakukan rapat evaluasi, terhitung sejak 1 Januari hingga 30 September 2017 lalu atau hingga triwulan ketiga, realisasi PAD di Kabupaten Blitar secara global sudah mencapai 78,70 persen dari target sebelum Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

“Dari 12 OPD penghasil PAD, tercatat masih ada 4 OPD yang realisasinya masih di bawah 55 persen atau kurang efektif. Diantaranya Disparbudpor sebesar 53,24 persen, Dinas Lingkungan Hidup sebesar 52,26 persen, Dinas Pertanian dan Pangan 51,47 persen, serta Dinas Peternakan dan Perikanan 51,46 persen,” jelas Ismuni, Kamis (12/10).

Banyaknya OPD yang pencapaian PADnya masih minim, kata Ismuni, dikarenakan adanya beberapa faktor. Seperti adanya pembayaran pajak yang sering dilakukan oleh wajib pajak pada akhir tahun, sehingga sedikit menghambat realisasi PAD Kabupaten Blitar.

“Biasanya memang pembayaran pajak itu dilakukan di akhir tahun. Inilah yang jadi salah satu penyebab rendahnya realisasi PAD,” paparnya.

Ismuni menambahkan, selain 4 OPD yang realisasinya rendah, ada juga 4 OPD yang realisasinya di atas target, diantaranya Dinas Komunikasi dan Informasi sebesar 90,78 persen, Badan Pendapatan Daerah sebesar 86,86 persen, Dinas Perhubungan sebesar 77,87 persen, dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sebesar 84,95 persen.

“4 OPD yang lainnya yang masih dibawah target 75 persen, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan BPKAD,” imbuhnya.(fat/wir)

Keterangan gambar: Ismuni, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar.(foto : fathan)

Related posts

Leave a Comment