ADAKITANEWS, Lamongan – Pasca demo ribuan petani tambak Lamongan, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI akhirnya memberikan tanggapan soal alokasi pupuk subsidi yang dikeluhkan petani budidaya ikan atau petambak di Kabupaten Lamongan yang menjadi salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia.
“Sebenarnya sederhana, dan dalam jangka waktu pendek untuk petani tambak tidak ada masalah. Karena ternyata ada petani padi dan petani tambak, yang sementara nanti jatah pupuk untuk petani padi kita tarik dulu untuk petani tambak,” ujar Sarwo Edhy, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan yang langsung datang di Lamongan.
Sarwo Edhy datang ke Kabupaten Lamongan langsung disambut Bupati Lamongan, Fadeli dengan didampingi Sekertaris Daerah Lamongan, Yuhronur Efendy dan Dandim 0812, Letkol Inf Sidik Wiyono serta Wakapolres Lamongan, Kompol Dies Fierra Ningtias di Guest House Pemkab Lamongan, Jumat (07/02) sore.
Dia datang untuk menindak lanjuti surat yang sebelumnya dikirim oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dan Propinsi Jawa Timur. Dimana dalam surat tersebut Pemerintah Kabupaten Lamongan menyampaikan terkait persoalan pupuk subsidi yang diresahkan petani tambak di Lamongan.
Sebelumnya ribuan petani tambak dari delapan kecamatan di Kabupaten Lamongan turun jalan menolak Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 1 tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian tahun Anggaran 2020.
“Ya, kami tidak menyalahkan para petani tambak. Jadi semisal, kalaupun tidak turun jalan, kami tetap tindak lanjuti karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak,” ujarnya.
Sarwo Edhi juga akan segera memproses jatah pupuk subsidi untuk petani tambak di Lamongan dengan melakukan koordinasi ke beberapa Kementerian agar jumlah pupuk subsidi yang diberikan dapat kembali seperti tahun 2019 lalu.
“Jadi supaya penyalurannya tidak menyalahi aturan, nanti dari Kementerian KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) akan berkirim surat ke Menteri Pertanian, selanjutnya menteri Pertanian akan berkirim surat ke Menteri Keuangan agar petani tambak di daerah tersebut apakah diberikan pupuk subsidi, dan dari dasar jawaban itu nanti kita mengetahui jika petambak akan diberikan pupuk subsidi seperti tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.
Ditempat sama pula dalam pertemuan tersebut Bupati Lamongan Fadeli akhirnya bernafas lega setelah mendapatkan respon baik dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian kementerian Pertanian RI. Dimana dalam pertemuan itu ada hasil yang disepakati. Yakini dalam waktu empat hari ke depan para petani tambak di Lamongan sudah bisa kembali mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Alhamdulillah, pak dirjen tadi dan pihak pupuk Indonesia sudah menyanggupi bahwa empat hari lagi pupuk sudah datang ke Lamongan,” ungkapnya.(prap)
Keterangan gambar : Dirjen Prasarana dan saran Pertanian Kementerian Pertanian RI Sarwo Edhy.(foto suprapto)